Serial Webinar BPI Ke-7 Mengenai  Kerukunan Umat Beragama Mengusung Tema  “Keberagaman Dalam Bingkai Persatuan Indonesia”
Serial Webinar BPI Ke-7 Mengenai Kerukunan Umat Beragama Mengusung Tema “Keberagaman Dalam Bingkai Persatuan Indonesia”

Kegiatan Webinar Kerukunan Umat Beragama diselenggarakan oleh kelompok kerukunan umat beragama Praktikum Profesi Makro BPI 2020 dengan mengusung tema “Keberagaman dalam Bingkai Persatuan Indonesia”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 November 2020 pukul 13.00-15.00 WIB via Google Meet. Kegiatan webinar ini bertujuan untuk meningkatkan rasa toleransi antar manusia, baik yang berbeda agama maupun dengan sesama agama agar dapat hidup berdampingan dan saling menghargai tanpa menimbulkan konflik, khususnya dalam hal agama. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 44 partisipan yang berasal dari berbagai kalangan yang terdiri dari pelajar, mahasiswa/i, penyuluh, karyawan, dan masyarakat lainnya. Acara webinar ini diawali dengan pembukan yang dipandu oleh Master of Ceremony (MC) sebagai pembuka acara sekaligus sambutan, presentasi dua narasumber, tanya jawab, kemudin ditutup dengan do’a bersama.

            Webinar Kerukunan Umat Beragama ini merupakan rangkaian kegiatan Praktikum Profesi Makro 2020 mahasiswa/i semester 7 kelompok kerukuan umat beragama program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Anggota dari kelompok kerukunan umat beragama menyebar dibeberapa daerah di pulau Jawa, yaitu di Kecamatan Cibungbulang, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Johar Baru, Kecamatan Suranenggala, dan Kecamatan Glagah. Kelompok tema kerukunan umat beragama ini di bawah bimbingan Dosen Dr. M. Taufik Hidayatulloh, M.Si.

            Kegiatan webinar ini dipandu oleh Komariyah selau Master of Ceremony (MC) dan  acara inti dipandu oleh Salman Alfarizi selaku moderator. Kegiatan inti webinar ini disampaikan oleh dua narasumber, yang pertama yaitu Bapak Asep Mutaqin, S.Ag. selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Cibungbulang yang merupakan alumni  dari Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Narasumber yang kedua yaitu Bapak Rizhy Firmansyah, Lc, M.Ag. yang merupakan staf di Ortala dan KUB Kementrian Agama Jakarta Selatan, beliau merupakan lulusan Ilmu Hadits Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

            Narasumber pertama yaitu Bapak Asep Mutaqin, S.Ag yang membahas mengenai toleransi dan kerukunan umat beragama. Dalam paparannya beliau menyampaikan faktor-faktor penghambat dan pendorong kerukunan umat beragama, serta beberapa cara untuk memantapkan kerukunan beragama dalam hidup.

“Keberagaman yang tidak disikapi dengan baik akan dapat menyebabkan perpecahan. Oleh karena itu kita harus saling menghargai perbedaan dalam keragaman agar persatuan dapat terus dipertahankan. Aamiin.”

            Bapak Rizhy Firmansyah, Lc, M.Ag sebagai narasumber kedua membahas mengenai keberagaman di Indonesia. Pak Rizhy juga menjelaskan mengenai peran kementrian agama untuk menjaga kerukunan umat beragama, poin-poin keyakinan umat beragama, dan poin-poin yang harus dijaga oleh umat beragama.

“Kita harus memahami bahwa kita tidak boleh mencela agama orang lain. Allah menjelaskan dalam QS. Al-An’am ayat 108 yang artinya janganlah kamu memaki sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Kita boleh berdialog dengan orang yang berbeda agama, tapi tidak dengan mencela. Kalau kita ingin berdialog, maka berdialog lah dengan cara yang baik dan berkatalah dengan perkataan yang baik, bukan untuk mencela. Maka di sini kita diajarkan untuk tidak mencela agama orang lain.”

Sesi terakhir acara ini adalah tanya jawab dari peserta webinar kepada narasumber. Ada tiga pertanyaan yang diberikan oleh partisipan secara bergantian yang dipandu oleh moderator. Pertanyaan pertama yaitu dari Maulida Fitriyani yang menanyakan mengenai siapa saja anggota yang ada dalam FKUB. Kemudian pertanyaan kedua yaitu dari Bapak Jimmy Tu’i yang merupakan penyuluh agama Islam honorer dari Cirebon, beliau menanyakan sebagai penyuluh bidang KUB harus memiliki action, namun bagaimana kalau di wilayah binaan semuanya beragama Islam. Pertanyaan terakhir yaitu dari Annisa Fitriyani yang menanyakan bagaimana jika tidak ada keberagaman dalam beragama, apakah akan terasa datar saja atau jadi akan bersyukur karena merasa damai.

Acara webinar ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh MC. Semoga Webinar Kerukunan Umat Beragama “Keberagaman dalam Bingkai Persatuan Indonesia” dapat lebih mendorong diri kita untuk senantiasa mampu menjaga kerukunan umat beragama demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. Semoga ilmu yang diberikan oleh kedua narasumber dapat dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. (apa/mar)