Prodi BPI Gelar Seminar Praktikum Profesi Makro 2021
Prodi BPI Gelar Seminar Praktikum Profesi Makro 2021

Usai sudah pelaksanan Praktikum Profesi Makro selama 40 di Desa Kiarapandak. Tepat pada hari Kamis 23 Desember 2021 Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam melaksanakan kegiatan Seminar Praktikum Profesi MAKRO 2021 Seminar ini dilaksanakan sebagai penutupan praktikum ini, yang mana dari setiap kelompok akan menyampaikan terkait program apa saja yang sudah dilaksanakan selama Praktikum Profesi Makro di Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan secara semi online. Peserta Praktikum Profesi MAKRO 2021 yang diutus untuk mewakili setiap kelompok hadir di ruang Teater 2 Gedung Fakultas Dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, selebihnya peserta dapat menghadiri acara secara online melalui zoom meeting. Adapun susunan acara, pembukaan, acara dibuka dengan membaca basmallah oleh MC, pembacaan tilawatil qur’an dan sari tilawah oleh Yusril Fajrin dn Devi Putri. menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Uin, Hymne Dakwah, Mars Dakwah, dan Hymne BPI oleh seluruh peserta.

Sambutan pertama oleh ketua pelaksana Pelepasan Praktikum Profesi MAKRO, saudara Rizki Aulia yang diwakilkan oleh M Ihsanul Ilham. Dalam sambutannya ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para dosen yang sudah membimbing, perangkat desa yang sudah memfasilitasi mahasisw dan para warga Desa Kiarapandak yang sudah bekerja bersama mahasiswa dalam mensukseskan Praktikum Profesi MAKRO. Di akhir sambutannya, Ilham berpesan agar rekan mahasiswa semangat dalam menjalani sidang.

Sambutan selanjutnya oleh dosen pengampu Pelepasan Praktikum Profesi MAKRO 2021, bapak Abdurrahman, M.Si. berkata bahwa kegiatan Praktikum Profesi MAKRO merupakan upaya meningkatkan kompetensi sehingga mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang sudah didapat dari semester satu hingga saat ini. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai calon penyuluh, harus menjadi garda terdepan dalam rangka memulihkan keadaan karna pandemi ini, maka mahasiswa tidak bisa tinggal diam saja di kampus, karena sebagai orang yang berkompeten tentu harus diuji terlebih dahulu. Pesan beliau di akhir kalimat yaitu, “Tidak cukup hanya pintar dan kompeten, tetapi juga harus punya attitude.”

Sambutan ketiga disampaikan oleh ketua prodi, bapak Ir. Noor Bekti Negoro, S.E, M.Si. dalam sambutannya beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kepala Desa Kiarapandak yang sudah membantu para mahasiswa. Beliau juga mengingatkan mahasiswa untuk jangan terlalu terlena setelah selesainya Praktikum Profesi MAKRO karena masih ada sidang proposal skripsi yang harus segera dihadapi.

Sambutan terakhir kegiatan Praktikum Profesi MAKRO oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yaitu Bapak Suparto S.Ag., M.Ed., Ph.D. yang diwakili oleh Bapak Cecep Castrawijaya, MA. Beliau menyampaikan bahwa setelah selesai Praktikum Profesi Makro mudah-mudahan pada waktunya para mahasiswa akan siap untuk menjalankan profesinya sebagai penyuluh.

Setelah acara sambutan-sambutan selesai, dilanjut keacara inti yakni laporan program, yang mana setiap perwakilan kelompok mempresentasikan program yang sudah dilaksanakan selama Praktikum Profesi Makro di Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Setiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk mempresentasikan laporan program Praktikum Profesi Makro.

Dimulai dari kelompok 1 yakni dengan tema Pengetasan Buta Huruf Al-Qur’an, adapun program yang mereka laksanakan ialah anjangsana, KANCIL (kegiatan mengajar ngaji anak kecil), KAMI (kegiatan mengajar ngaji umi-umi), Training Makhorijul Huruf, hafalan doa harian, game education, pengajian mingguan, rak buku "Baca Aku", cerdas cermat islam dan mewarnai kaligrafi, serta seminar Cinta Al-Qur'an.

Selanjutanya kelompok 2 dengan tema Keluarga Sakinah, dengan programnya yakni anjangsana, senam SAH (stay at home), kaka asuh, talk show pranikah, majlis ta'lim, seminar kesehatan stunting, married campaign, Penyuluhan PHBS Art- Recycle, tembok kreasi, dan familly challenge. Kelompok 2 ini mendapatkan masukan dari bapak Tasman bahwa sebaiknya kelompok ini bisa membantu pemerintah desa terkait pengumpulan data tingkat perceraian dan juga tingkat pernikahan dini. Selain itu juga bisa membantu masyarakat dalam mengarahkan pembuatan buku nikah bagi yang belum memiliki.

Selanjutanya kelompok 3 dengan tema Zakat Produktif. Adapun programnya yakni; opening, anjangsana, edukasi zakat. seminar zakat, stiker zakat, relawan perelek, penyaluran Al-Qur’an, pekan kreatif seni anak, pendanan santunan anak yatim, dan senam pagi sehat.

Setelah itu, kelompok 4 dengan tema Pemberdayaan Wakaf. Program yang dilaksanakan yaitu; anjangsana, wakaf Al-Qur’an, wakaf pendidikan, ceramah ”Wakaf Mudah Wakaf Berkah”, lomba “Wakaf Berkarya”, mendongeng, nonton bersama, majalah dinding, stiker, dan poster.

Selanjutanya kelompok 5 dengan tema Produk Halal. Program-programnya adalah; edukasi kehalalan vaksin, anjangsana, Jihad (ngaji hadits), kunjungan kondisional, seminar dan penyuluhan produk halal, mengajar tpa, sosialisasi dan edukasi kehalalan vaksin, campaign produk halal (Tahukah Kamu?), bazar, dan MFK (musabaqoh firqoh al-khomisah).

Lalu kelompok 6 dengan tema Kerukunan Umat Beragama. Adapun programnya yaitu Anjangsana, Js3, Kampanye Media Massa, Penyuluhan Vaksin, Pendataan Buku Nikah, Penyuluhan Buku Nikah, Mengajar MD dan TPQ, Pengajian Ibu-Ibu, Marhaba, Festival Toleransi Anak, Sekolah Toleransi, Produksi Film Toleransi Beragama, KASIH (Kajian Toleransi dan Harmoni) dan Gebyar Toleransi.

Kelompok 7 dengan tema Radikalisme dan Aliran Sempalan. Program dalam kelompok ini ialah trauma healing, PERMEN (perlombaan mewarnai anak). NOBARA (nonton bareng anak). PERGI (pengajian rohani pagi), SOPAN, game edukasi, diskusi asik grup bersinergi, pembagian stiker dan masker, seminar edukasi, serta mengajar ngaji. Terdapat sedikit pertanyaan guyon dari dosen pengampu, beliau bertanya "siapa dikelompok kalian yang paling males?" seluruh mahasiswa di T2 tertawa.

Selanjutanya kelompok 8 dengan tema NAPZA & HIV/AIDS. Programnya adalah; anjangsana, Seminar Kebangsaan, pengajian akbar, sekolah alam, jalan sehat dan senam gembira, lomba mewarnai, mural, mengajar ngaji anak-anak, nonton bareng edukasi, dan penyuluhan melalui media stiker.

Setelah itu, kelompok 9 dengan tema Bank Sampah Peduli Lingkungan. Programprogramnya ialah; opening, anjangsana, Ayo Menanam, Mading dan rambu-rambu, seminar dan workshop, Bank Sampah, sosialisasi sampah, closing. Kegiatan lain mereka yaitu; mengajar, senam, open donasi untuk pembangunan masjid, dan penyaluran juz amma. Kelompok ini juga menyampaikan evaluasi internal dan eksternal selama disana.

Lalu pemaparan program dari kelompok terakhir yakni kelompok 10 dengan tema Ekonomi Kreatif dan Wisata Religi. Adapun program yg mereka laksanakan ialah; Seminar Kebudayaan, Olah Oleh, Pasar Kreatif (Bazar), Sharing Session, Ngaos (ngaji sambil wisata), Germas (gerakan masyarakat memakai masker), Sidig (Promosi Digital), Patlot Ria (Cipatat Kolot Ceria), dan Panggung Gembira.

Setelah seluruh presentasi laporan program kelompok sudah selesai, acara ditutup dengan pembacaan doa, dan sesi dokumentasi.