ICMI dan FIDIKOM Gelar Seminar Nasional Pencegahan Perilaku Penyimpangan Seksual
ICMI dan FIDIKOM Gelar Seminar Nasional Pencegahan Perilaku Penyimpangan Seksual
Tsunami yang menerjang pantai sekitar Selat Sunda, di Kabupaten Pandeglang, Serang, Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu 22 Desember 2018, tepatnya pukul 21.27 WIB telah menggerakkan empati banyak orang untuk turut berdonasi bagi para korban terdampak. Seperti yang dilakukan 107,9 RDK F.M yang mengadakan “RDK Open Donation for Banten and South Lampung”. Donasi tersebut berupa uang, barang layak pakai, makanan, dan lain sebagainya, pada minggu (30/12) di PMI Cilegon. Station Manager RDK FM, Yusuf Mustakim mengatakan, barang yang didonasikan berupa pakaian layak, air mineral, minyak, beras, susu bayi. Donasi yang terkumpul sebesar Rp. 2.793.000. Kebanyakan sumbangan melalui rekening pribadi, dan ada juga donasi dari salah satu majelis di Tangerang Selatan. “Selain karena kemanusiaan, RDK FM ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebab merupakan bagian dari Jaringan Radio Komunitas Banten (JRKB). Maka, JRKB dan Jaringan Radio Komunitas Lampung (JRKL) membuat tim relawan untuk membantu korban serta menggalang dana di Banten dan Lampung,” tuturnya. Yusuf juga berterimakasih kepada donatur yang telah berdonasi dalam penggalangan bantuan untuk korban tsunami tersebut. Ia berharap, agar apa yang telah dilakukan dapat menjadi amal, dan kegiatan saling membantu ini bisa terus dilaksanakan. “Serta untuk RDK FM, supaya bisa bermanfaat untuk orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri,” tutupnya. Anggota Muda RDK FM, Maulana Muhammad Shidiq menjelaskan, tujuan pemberian donasi ke Kecamatan Sumur, namun daerah tersebut berlokasi cukup jauh, serta susah untuk mengirimkan barang logistik ke daerah tersebut. Ia melanjutkan, akhirnya bantuan diserahkan ke PMI Cilegon, nantinya PMI Cilegon yang akan menyalurkan bantuan ke korban bencana. “Akses menuju Kecamatan Sumur didominasi oleh jalan yang sempit dan juga licin. Maka kami serahkan ke PMI Cilegon, sebab PMI Cilegon mempunyai data pengungsi yang lengkap,” tutupnya. (Thalita Zada)