PUSLAKIS Gandeng HIMPSI Banten dalam Training Of Trainer (TOT) Psychological First Aid  Bagi Konselor PUSLAKIS
PUSLAKIS Gandeng HIMPSI Banten dalam Training Of Trainer (TOT) Psychological First Aid Bagi Konselor PUSLAKIS
PUSLAKIS FDIKOM UIN Jakarta Gandeng HIMPSI Banten dalam Training Of Trainer (TOT) Psychological First Aid  Bagi Konselor PUSLAKISPada Selasa dan Rabu tanggal 26 dan 27 Juli 2022, diselenggarakan kegiatan pelatihan Training of Trainer (TOT) Psychological First Aid atau Dukungan Pertama Psikologi  bagi dosen FDIKOM khususnya para konselor pada Pusat Layanan Konseling Islam (PUSLAKIS). Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan 3 FDIKOM, Cecep Castrawijaya dengan didampingi ketua Puslakis, Nasichah Asy’ari yang sekaligus sebagai peserta. Pelatihan ini diselenggarakan oleh PUSLAKIS FDIKOM UIN Jakarta dengan mengandeng Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah Banten. Hadir dalam pelatihan ini 30 orang yang terdiri dari unsur dosen dan pengurus PUSLAKIS yang aktif seama 2 hari, di tambah ada beberapa dosen yang hanya sehari, karena bersamaan dengan tugas akademik. PUSLAKIS FDIKOM UIN Jakarta Gandeng HIMPSI Banten dalam Training Of Trainer (TOT) Psychological First Aid  Bagi Konselor PUSLAKIS“Tujuan TOT Psychological First Aid atau pertolongan pertama psikologi ini adalah memberikan pembekalan soft skill dan meningkatkan kompetensi dosen dalam proses konseling, sehingga Puslakis mampu memberikan layanan terbaik dalam konseling Islam, indikatornya adalah Puslakis  mampu memberikan penguatan mental, membantu kondisi distres menjadi tenang, membantu mengelola situasi dan membantu menstabilkan kecemasan dan emosi yang terjadi pada seseorang yang sedang mengalami masalah ,” kata Nasichah. Pada hari pertama, peserta diajak untuk melakukan diskusi mengenai Topik Permasalahan Mahasiswa meliputi identifikasi permasalahan, analisis factor penyebab dan apa yang sudah dilakukan para peserta sebagai dosen selama ini. Selain itu, di sesi siang dilakukan pembahasan mengenai Pengantar PFA/DPA. Pemaparan materi yang menarik dan bervariasi, dengan  metode interaktif, menimbulkan antusias respons para peserta yang aktif dalam pelatihan berlangsung, baik dalam diskusi dan maupun mengerjakan tugas individu maupun kelompok. Pada hari kedua, sesi pagi diisi dengan refleksi materi dan diskusi terkait karakteristik konselor (teman yang membantu) serta materi tentang Counseling Mind and Active Listening. Sesi sore diisi dengan role play konseling dan pembuatan action plan. Peserta mempraktekkan peran sebagai seorang konselor, client dan observer atau dapat disebut dengan triad. Metode ini dipilih untuk mengetahui lebih detail mengenai masing-masing individu tiap peserta dan penilaian antar individu peserta satu sama lain. “Role play itu betul-betul mempraktikkan materi dari kami, yaitu dengan cara mendengar aktif, cara memahami kemampuan dan regard di dalam suatu konseling,” jelas Sugiarti. Di ahir sesi, semua peserta membuat  rencana aksi untuk PUSLAKIS, dengan menuliskan kesediaannya berkomitment menjadi konselor dengan menuliskan waktu yang diluangkan untuk membantu mahasisiwa yang memiliki masalah baik akademik maupun non akademik. Dari adanya Training of Trainer (TOT) Psychological First Aid atau Dukungan Pertama Psikologi  ini diharapkan dapat memberi perspektif baru bagi peserta sebagai konselor yang mendapatkan sertifikat dan Surat Tugas Dekan FDIKOM UIN Jakarta. Oleh: Nasichah, Ketua Puslakis dan Sekretaris Prodi S2 KPI FDIKOM UIN Jakarta PUSLAKIS FDIKOM UIN Jakarta Gandeng HIMPSI Banten dalam Training Of Trainer (TOT) Psychological First Aid  Bagi Konselor PUSLAKIS