Program Studi Kesejahteraan Sosial FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Review Kurikulum Bersama Alumni dan Para Stakeholder
Program Studi Kesejahteraan Sosial FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Review Kurikulum Bersama Alumni dan Para Stakeholder

Jakarta, Kessos UIN Jakarta - Prodi kesejahteraan sosial (kessos) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melangsungkan rapat review kurikullum pada Senin, 28 September 2020. Rapat yang dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Suparto, M.Pd, Ph.D juga dihadiri oleh para alumni dan para stakeholder yang turut serta hadir dan urun rembug untuk melakukan review kurikullum prodi kesos pada tahun ini. 

“Ini adalah moment penting bagi prodi kessos, karena kita dapat merumuskan kembali kurikullum yang kita harapkan dengan mengahadirkan para alumni dan stakeholder, sehingga kita mendapatkan input dan output yang penuh dari rekan-rekan yang hadir semua disini,” ujar Bapak Ahmad Zaky selaku Ketua Prodi Kessos.  Saat membuka rapat, Bapak Suparto juga menyampaikan bahwa ketika sebuah lembaga pendidikan itu bisa membekali dan memberikan input dan output, serta kompetensi yang sudah digariskan, maka disitulah fungsi kurikulum bisa terlihat. Oleh karena itu banyak sekali yang terjadi, sesungguhnya ada dialektika yaitu domain pasar (lapangan pekerjaan) dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang harus bersinergi didalamnya.

Adapun alumni yang hadir berdasarkan berbagai latar belakang pekerjaan seperti Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Zulkifli; Peksos bidang sekolah, Muhammad Nurman; Mahasiswa terbaik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2018, Yulianti  dan alumni-alumni lainnya yang turut serta memberikan masukan dalam review kurikullum. Dimana kehadiran alumni ini diharapkan mampu membantu prodi untuk melihat kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam sektor lapangan kerja.  

Demikian juga untuk stakeholder yang berkenan hadir dalam review kurikullum ini salah satunya adalah Sekertaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial Indonesia (APEKSI), Dr Siti Napsiyah  dan Direktur Pelaksana YSI, Zulfahmi, S.Sos.i selaku alumni sekaligus juga user atau penguna dari mahasiswa yang sudah bekerja di tempat atau lembaga yang dinaunginya. Hal ini penting, apalagi mengingat ASPEKSI sendiri telah memiliki tinjauan mata kuliah inti dan dukungan yang dibuat oleh seluruh pendidik ilmu kesejahteraan sosial di seluruh Indonesia. 

“Ini terkait dengan respon cepat kita, dimana pembuatan ini juga bagian dari respon terkait kampus merdeka seperti yang disampaikan kemendikbud dan memasukkan nilai anti korupsi dan moderasi beragama seperti yang dimandatkan oleh kemenag, ditambah lagi untuk kessos adapula tambahan dari mandat Undang-undang pekerja sosial,” ujar sekjen APEKSI, Siti Napsiyah sekaligus Wakil Dekan I FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat memaparkan materi draft kurikullum APEKSI. (nk/mar)