Prodi Jurnalistik Mengelar Diskusi Alumni: Pengembangan Kurikulum Studi Jurnalistik Menghadapi Era Digital 4.0
Program Studi (Prodi) Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) menggelar acara diskusi alumni dengan tema ‘Pengembangan Kurikulum Studi Jurnalistik Menghadapi Era Digital 4.0’ di Ruang Meeting lantai dua FDIKOM, Selasa (20/05/25). Acara ini dihadiri oleh Dekan FDIKOM, Gun Gun Heryanto, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum (Wadek II), Rubiyanah, Ketua Prodi (Kaprodi) Jurnalistik, Bintan Humeira, serta sejumlah dosen dan alumni Jurnalistik dari berbagai angkatan yang kini berkarier di beragam media massa, agensi digital, hingga sektor pemerintahan.
Dekan FDIKOM, Gun Gun Heryanto menyambut baik acara diskusi alumni dengan harapan dapat menguatkan kolaborasi dan kontribusi alumni dalam mendukung kemajuan fakultas dan prodi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan alumni serta pengelolaan jejaring alumni untuk memperkuat prodi dengan tiga basis utama, yaitu mass human, capital, dan information.
“Jejaring ini harus diregulerkan. Perjumpaan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) kita yang tersebar di ragam media dan profesi. Ada tiga basis yang bisa menguatkan prodi, yaitu mass human, capital, dan information. Jadi jaringan teman-teman yang punya basis di media itu bisa diperkuat, karena tidak ada organisasi yang kuat tanpa basis data yang kuat,” ujar Gun Gun dalam acara diskusi di Ruang Meeting FDIKOM, Selasa (20/05/25).
Lebih lanjut, Gun Gun mengusulkan adanya fasilitas jaringan untuk menghubungkan alumni Jurnalistik sehingga bisa menjadi media informasi bagi seluruh mahasiswa. Ia juga menambahkan bahwa rektor mendukung upaya akreditasi unggul Program Studi Jurnalistik, mengingat tingginya jumlah peminat pada bidang studi ini.
“Seharusnya teman-teman alumni terfasilitasi dengan kanal yang intens khusus Jurnalistik, kalo perlu itu dibuat untuk wadah informasi dan membangun jejaring. Pada era kini, jaringan merupakan kapital sosial yang penting untuk pengembangan karir,” tambahnya.
Sementara itu, Kaprodi Jurnalistik, Bintan Humeira menjelaskan diskusi alumni ini ditujukan untuk menghubungkan realitas pembelajaran akademik dengan kebutuhan nyata di industri. Ia melihat peran alumni signifikan untuk membantu pengembangan kurikulum prodi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan industri media terkini.
“Diskusi alumni bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik dalam industri, sehingga program studi dapat memperoleh merespon langsung mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh jurnalis di lapangan dengan melakukan kajian kurikulum. Hal ini memungkinkan kurikulum disusun agar lebih relevan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan dinamika industri media digital, “ jelas Bintan saat diwawancarai di Ruang Prodi Jurnalistik, Selasa (20/05/25).
Di samping itu, Bintan juga menyampaikan bahwa hasil diskusi bersama alumni akan diarahkan untuk menyusun rekomendasi pembaruan kurikulum. Ia menyebut rekomendasi tersebut mencakup pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, peningkatan kemampuan literasi digital, serta penguatan nilai-nilai etis dalam praktik jurnalistik.
Di sisi lain, salah satu alumni Jurnalistik FDIKOM sekaligus editor pemberitaan Metrotvnews.com, Arga Sumantri mengungkapkan bahwa lulusan Jurnalistik memiliki beragam jalur karier yang tidak hanya terbatas pada profesi jurnalis di media arus utama. Ia mendorong mahasiswa untuk mulai membangun inisiatif jurnalistiknya secara mandiri melalui platform digital seperti website dan media sosial.
“Memang sebetulnya mahasiswa Jurnalistik itu bisa punya banyak pilihan gitu. Bisa jadi pekerjaan media, owner media atau membangun industri media. Di era digital, teman teman sebelum masuk ke sana (media) juga bisa mulai mengembangkan biro jurnalistiknya lewat semacam web sosial media journalism gitu, karena peluang untuk bekerja di media massa kan memang ada cuman agak ketat,” ungkap Arga saat diwawancarai di FDIKOM, Selasa (20/05/25).
Selain itu, Arga juga menilai industri media tidak akan punah, melainkan bertransformasi ke arah digital. Ia mengingatkan mahasiswa untuk lebih aktif berkarya dan membangun relasi selama kuliah yang tidak hanya berguna sebagai bekal memasuki industri media, tetapi juga bisa berkontribusi terhadap kemajuan Prodi Jurnalistik.
“Harapan aku buat teman-teman yang memang mau jadi jurnalis jangan hanya mengandalkan perkuliahan. Terus perbanyak jaringan karena itu bisa memperkuat Prodi Jurnalistiknya dengan membantu adik-adik lain agar bisa membawa diri,” pungkasnya.