Pelatihan Kewirausahaan: Identifikasi Peluang Pemasaran Produk MLKS
Fenomena konversi agama menjadi hal yang menarik untuk dicermati lebih lanjut apalagi ketika dihubungkan dengan komunikasi.
Konversi agama adalah suatu tindakan di mana seseorang atau sekelompok orang masuk atau berpindah ke suatu sistem kepercayaan serta perilaku yang berlawanan dengan kepercayaan sebelumnya.
Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Jakarta, Nasichah menjelaskan, jika konversi agama Islam sangat dipengaruhi oleh komunikasi aktif seperti dakwah dalam Islam yang menjadi magnet bagi para pendengarnya.
“Dakwah Islam yang menyejukkan menjadikan Islam sebagai solusi bagi setiap persoalan, ditambah dalam Islam tidak mengenal paksaan,” ucap Nasichah.
Nasichah juga menjelaskan ada berbagai faktor penyebab terjadinya konversi agama, mulai dari agama itu sendiri, psikologi, sosial, dan budaya.
“Faktor konversi itu berbagai macam, mulai agama, psikologi, sosial, dan budaya,” tambahnya.
Pengaruh sosial dapat berupa hubungan antara pribadi, ajakan orang lain dan pengaruh kekuasaan. Sedangkan faktor psikologis eksternal maupun internal dapat menyebabkan terjadinya konversi agama apabila hal itu memengaruhi seseorang hingga mengalami tekanan batin.
Ia juga menyebut, semakin aktif seseorang berkomunikasi semakin besar kemungkinan terjadinya konversi dalam agama.
Adapun beberapa tokoh Kristiani seperti Syamsul Arifin Ababan, Irene Handono, Steven Indra Wibowo, Felix Siauw dan Agustinus Christover yang aktif dalam aktivitas agama mereka sebelumnya, ketika konversi atau berpindah ke Islam juga memiliki karismanya tersendiri, dan biasanya motivasi akan konversi tokoh seperti mereka sangat kuat.
Nasichah juga mengatakan, “Dari tokoh besar saya menyimpulkan 2 teori besar, yaitu teori Active Reception atau penerima aktif dalam komunikasi dan teori Rational Choice yaitu seseorang melakukan konversi sesuai persepsi mereka,”.
Selain itu, Guru Besar Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fdikom, Andi Faisal Bakti juga menuturkan bahwa ketika menulis disertasi yang berkaitan dengan teori yang dikembnagkan tersebut, dirinya terinspirasi dari dosen pembimbingnya yang berasal dari Prancis.
“Khusus teori Active Reception atau penerima aktif memang dikembangkan 22 tahun lalu, ketika menulis disertasi diinspirasi oleh dosen pembimbing yang berasal dari Prancis,” jelas Andi Faisal Bakti.
Reporter Latifahtul Jannah; Editor Farhan Mukhatami
Berita ini telah dimuat di web dnktv.uinjkt.ac.id