Optimalisasi Media Sosial untuk Dakwah: Pelatihan Content Planner & Creative Brief untuk Pemuda Desa Kreo
Optimalisasi Media Sosial untuk Dakwah: Pelatihan Content Planner & Creative Brief untuk Pemuda Desa Kreo

Wonosobo, 21 September 2024 – Suasana Gedung Anshor, Desa Kreo, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, semarak dengan antusiasme puluhan pemuda yang hadir dalam pelatihan bertajuk "Creat Content Planner & Creative Brief: Peluang Dakwah di Media Sosial." Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok 2 mahasiswa praktikum II Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Jakarta ini berkolaborasi dengan IPNU dan IPPNU Ranting Kreo. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan pemuda setempat dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang lebih kreatif dan efektif.

Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan pembukaan dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh salah satu peserta. Selanjutnya, Ahmad Umar Ghazali, Ketua Kelompok 2, memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta yang hadir. “Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman baru tentang pentingnya perencanaan konten dan kreativitas dalam berdakwah di media sosial. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk menjawab tantangan dakwah di era digital,” ujarnya. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Rizal Muhaimin, Ketua IPNU Ranting Kreo, yang menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan organisasi pemuda dalam mengembangkan potensi dakwah lokal.

Pemateri utama dalam pelatihan ini adalah Muhammad Aqil, anggota Kelompok 2 yang juga dikenal sebagai seorang yang menekuni dalam bidang pengelolaan media sosial. Dalam pemaparannya, Aqil menjelaskan berbagai strategi dalam membuat content planner dan creative brief yang efektif. Ia juga memberikan contoh-contoh nyata dari konten dakwah yang berhasil menarik perhatian publik di media sosial. “Dakwah tidak hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang bagaimana pesan itu diterima dan dipahami oleh audiens. Dengan perencanaan konten yang baik, kita bisa menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami,” jelas Aqil.

Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, terutama saat sesi tanya jawab dan sharing session. Para pemuda Desa Kreo dan mahasiswa PMI UIN Jakarta terlibat aktif dalam diskusi, mengajukan berbagai pertanyaan mulai dari teknik pembuatan konten hingga cara mengatasi tantangan dalam berdakwah di media sosial. Salah satu peserta, Majid, menanyakan bagaimana cara membuat konten yang tetap menarik tanpa kehilangan esensi dakwah. Pemateri menjawab bahwa keseimbangan antara kreativitas dan pesan yang kuat adalah kunci utama, serta pentingnya memahami karakteristik audiens yang dituju. Pertanyaan demi pertanyaan di sampaikan dalam sharing session sehingga hal ini dapat lebih memahamkan para peserta pelatihan dan menjawab kebingungan.        

Acara yang berlangsung hingga pukul 21.30 WIB ini ditutup dengan penuh semangat oleh seluruh peserta. Ahmad Umar Ghazali dalam penutupannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini termasuk memberikan hadiah kepada audiens yang aktif bertanya pada pelatihan. “Semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi bekal bagi kita semua untuk menyebarkan kebaikan melalui media sosial,” tuturnya. Dengan suksesnya acara ini, diharapkan pemuda Desa Kreo dapat lebih proaktif dan kreatif dalam mengisi ruang digital dengan konten dakwah yang positif dan inspiratif.