Menuju Program S3 KPI
Menuju Program S3 KPI

Pada hari ini, senin (31/08) di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi diadakan rapat lanjutan untuk persiapan Program Strata 3 (Doktoral) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Hadir sebagai peserta antara lain Dekan dan Wakil-wakil Dekan, Guru Besar fdikom Prof. Andi Faisal Bakti, Ketua Tim Dr. Syamsul Yakin, Ketua Jurusan Magister KPI Dr. Tantan Hermansah, dan anggota tim persiapan lain antara lain Dr. Rubiyanah, Dr. Yopi Kusmiati, Dr. Muhtadi, Kiki Rizky dan Nofia Natasari.

Rapat diawali dengan presentasi mengenai berbagai kegiatan sebelumnya antara lain melakukan perbandingan antar berbagai program serupa di kampus lain, seperti UGM, UNPAD, dan UIN Sumatera Utara. Hal ini dilakukan agar nanti, Program S3 ini memiliki distingsi yang kuat dari berbagai bidang dan fokusnya.

Selanjutnya guru besar fdikom Prof. Andi memberikan penjelasan mengenai kerangka besar Ilmu Komunikasi yang sudah lazim di perguruan tinggi barat. Di mana pilarnya terdiri dari: Komunikasi dan Mass Media, Komunikasi dan Teknologi, Komunikasi dan Pembangunan, Komunikasi antar budaya, dan Komunikasi dan organisasi. Prof. Andi juga menegaskan bahwa karena program doktoral ini memiliki muatan Islam, maka harus diperkaya dengan studi Islamnya seperti Komunikasi dan Tafsir/ Hadits, dan sebagainya.

Ketua Program Magister KPI, Tantan, mempertanyakan terkait kesiapan lembaga S3. Hal ini kemudian dijawab oleh Wadek 2 Dr. Shihabuddin dan Dekan fdikom Dr. Suparto. Di mana, Shihab menjelaskan bahwa dari sisi sarana sudah disiapkan untuk menyambut hadirnya program ini. Sebab, fdikom saat ini sudah mendapatkan ijin penggunaan delapan lokal yang ada di gedung bekas perpustakaan. Sedangkan Suparto menjelaskan arah dari perencanaan program di mana harus mengacu kepada Permendikbud No. 07 Tahun 2020, yang didalamnya memuat dokumen persiapan program yang meliputi duapuluh dokumen yang harus disiapkan.

Selanjutnya Ketua Tim Persiapan S3, Syamsul Yakin, memberikan tanggapan atas, sistem dan struktur pembelajaran di program nanti, apakah akan mengacu kepada model Amerika atau Eropa. Tentang isu ini masih akan didiskusikan pada pertemuan lanjutan. Yang jelas, sebelum ditutup, tim sudah dibagi menjadi tiga klaster pekerjaan berbasis Permendikbud tersebut, yakni: klaster kurikulum, klaster SDM, dan klaster sarana dan prasarana.(th/mar)