Melalui SDGs Desa, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam di Indonesia Mendukung Pencapaian Indonesia Emas 2045
Melalui SDGs Desa, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam di Indonesia Mendukung Pencapaian Indonesia Emas 2045
SDGs PMI UIN jakartaForum Komunikasi Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (Forkommasi) menyelenggarakan Kongres Nasional ke-V di Balai Makarti Muktitama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022). Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 17 perguruan tinggi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) di Indonesia. Masing-masing perguruan tinggi tersebut dibagi ke dalam beberapa wilayah, diantaranya: Wilayah Satu (Sumatera), Wilayah II (Banten DKI Jakarta dan Jawa Barat), Wilayah III (Daerah Istimewa Yogyakarta & Jawa Tengah), dan Wilayah IV (Jawa Timur & wilayah Timur Indonesia). Acara tersebut dimeriahkan oleh Tarian Adat Betawi sebagai acara pembuka. Selain itu, Forkommasi juga menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk "Optimalisasi Peran Generasi Muda dalam Mendukung Pencapaian Tujuan SDGs Desa Menuju Indonesia Emas 2045". Ketua Pelaksana Forkommasi, Muhammad Abidzar Sa'dillah berharap dengan adanya kegiatan tersebut menjadi suatu kebanggan besar bagi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam. SDGs PMI UIN jakartaSekretaris Badan dan Informasi Kemendes PDTT, Fince Hasibuan, S. STP, M.Si. menjadi keynote speech pada acara tersebut. Fince menuturkan masih banyak pemuda desa yang hidup di garis kemiskinan dan rendahnya pendidikan. Menurut Fince, masalah tersebut masih relevan jika dihubungkan dengan 18 goals SDGs desa. Ia juga berharap, melalui seminar ini akan menghasilkan ide baru dalam generasi milenial dan pemuda intelektual. “Hal itu untuk kemajuan desa yang tersebar di Indonesia. Bersama dengan kemendes, saya berharap mahasiswa dapat membangun desa melalui SDGs desa,” tutur Fince, Jumat (9/12/2022). SDGs PMI UIN jakartaTak hanya itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Drs. Cecep Sastrawijaya, M.A dan Sekretaris Pengembangan Masyarakat Islam UIN Jakarta WG. Pramita Ratnasari, S.Ant., M.Si. juga turut menghadiri seminar tersebut. Cecep mengatakan metode dakwah juga berada di dalam Prodi PMI, yaitu salah satunya dakwah dengan pendekatan bil hal. "PMI memiliki kreativitas yang tinggi dan dapat memberikan contoh dan kontribusi yang positif dengan menggunakan dakwah bil hal,” ucap Cecep, Jumat (9/12/2022). SDGs PMI UIN jakartaDalam sambutannya, Cecep juga berpesan aktivitas dakwah tidak dapat berjalan sendiri. Maka sebab itu, lanjut Cecep, Forkommasi menjadi penting dalam sebuah kolaborasi. Ia juga berharap, dengan adanya Forkommasi dapat menghasilkan program nyata pada aktivitas kegiatan dakwah dengan amar ma'ruf nahi munkar. "Mengembangkan dan membangun jejaring sosial sehingga PMI semakin kuat,” ujar Cecep. Salah satu narasumber Tenaga Ahli Anggota Komisi X DPR RI, Andi Patonangi SP. M.Kessos. juga turut menghadiri acara ini. Dalam sesinya, Andi mengatakan dalam perencanaan program desa diperlukan partisipasi pemuda, khususnya mahasiswa. Lanjut, kata Andi, mahasiswa perlu peduli dan ambil andil bagian perencanaan yang ada di desa-desa terkait, sebab PMI menciptakan pemberdayaan masyarakat. "Saya bangga antusias mahasiswa masih bergelora. Masih ada mahasiswa yang berdedikasi dan melihat permasalahan yang begitu kompleks. PMI bukan lagi menjadi agen of change, melainkan jadi PMI jadi leader of change dan leader of control,” pungkas Andi, Jumat (9/12/2022).