Mahasiswi Kessos Menjadi Narasumber di Acara FGD World Social Work Day 2022
Pada hari Jum’at 18 Maret 2022 salah satu Mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial Syafira Febby Ayu (angkatan 2018) menjadi narasumber dalam rangkaian kegiatan world social work day 2022 yang puncak kegiatannya dilaksanakan pada 15 Maret 2022 dengan keynote speaker Menteri Sosial RI Ibu Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T.
Rangkaian WSWD 2022 pada hari Jumat dibuka oleh Bapak Drs. Widodo Suhartoyo, Msc selaku President of Indonesian Association Of Social Workers (IPSPI). Dengan Participant Zoom mencapai 300 peserta. Melalui peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia tahun 2022 ini diharapkan mampu mendorong pemikiran kritis para pekerja sosial. Diungkapkan bahwa, negara-negara di dunia mengalami krisis akibat pandemic COVID-19 yang menghancurkan tatanan kehidupan dan menciptakan kesenjangan yang mendalam serta pengucilan sosial. “Kondisi ini menantang kita semua untuk membangun strategi menghadapi dampak dan konsekuensidariPandemi COVID-19” Tegas BapakDrs. Widodo Suhartoyo, Msc.
Disampaikan bahwa selama ini, pekerja sosial bekerja di akar rumput membantu mereka yang terpinggirkan dan rentan. Di samping itu, para pekerja sosial juga berusaha untuk mendukung mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan, membantu membangun kapasitas mereka agar mampu menolong dirinya sendiri, mewakili mereka dalam upaya-upaya advokasi.
“Dalam rangkaian acara WSWD ini, beberapa kegiatan kita lakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut selain untuk mempertegas peranan Pekerja Sosial di Indonesia, adalah juga untuk memenuhi kewajiban IPSPI sebagai Organisasi Profesi Pekerja Sosial terhadap Undang-Undang nomer 14 tahun 2019,” tegas Bapak Drs. Widodo Suhartoyo, Msc.
Konsep Kegiatan padaJum’at, 18 Maret 2022 ialah dilakukannya Focus Group Disccusion(FGD) oleh 3 Mahasiswa sebagai Narasum yaitu salah satunya dari Mahasiswa Semester delapan Prodi KesejahteraanSosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta Syafira Febby Ayu. Mahasiswa kedua ialah Aldi Rahmat Universitas Bengkulu. Dan Mahasiswa ketiga ialah Febriyani Jenz Universitas Padjajaran. Kegiatan tersebut di moderator oleh Bapak Dr.HeryWibowoS.Psi., MM. Selaku Konsorsium IPSPI serta Dosen Universita Padjajaran.
Syafira membawa gagasan terkait Praktik Pekera Sosial di tengah Perubahan Sosial pada era 4.0 ditantang untk maju sebagai leader dalam menciptakan perubahasan sosial pada masyarakat. Profesi pekerjaan sosial juga memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi yaitu tidak hanya dalam rangka memanfaatkan kekuatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan praktik saja, melainkan hal yang paling penting adalah memastikan bahwa teknolog iinformasi dan komunikasi dikembangkan untuk mendukung produk-produk sosial. Dan pada pemaparannya Syafira juga memaparkan studi kasus selama menjadi Mahasiwa di Prodi Kesejahteraan Sosial UIN Syari Hidayatullah Jakarta.
Sama dengan narasumber pertama, Aldi dan Febri juga menyampaikan masing-masing gagasannya dan memaparkan beberapa studi kasus yang telah mereka rasakan selama menjadi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial di kampus masing-masing. Dilanjutkan dari beberapa participant Zoom yang menyampaikan gagasannya serta banyaknya yang menceretikan pengalaman-pengalaman selama menjadi pekerjaSosial. Ada juga beberapa peserta menyampaikan keresahan-keresahannya selama menjadi pekerjaSosial.
Selanjutnya dari gagasan, keresahan serta pengalaman yang sudah di lontarkan dari narasumber dan beberapa peserta Zoom pada kegiatan tersbeut di jawab langsung oleh Ketua I IPSPI yaitu Ibu Nurul Eka Hidayati, M.Si dan perwakilan dari KPSI yaitu Bapak Dr.Soni Akhmad Nulhaqim, S.Sos., M.Si selaku Wakil Ketua Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia (KPSI).
Kegiatan hari itu berjalan dengan lancar. Semuagagasan serta keresahan yang telah dilontarkan telah ada argument balik dari para ahli. “Pekerjaan sosial memiliki kode etik yang harus kita jaga” Tegas Ibu Nurul Eka Hidayati, M.Si. Argumen terakhir disampaikan oleh Bapak Soni degan tegas mengatakan “sekarang waktunya mahasiswa mengidentifikasi tempat apa yang cocok untuk teman-teman untuk mengisi pos pos strategis di bagian pekerjaan Sosial. Karena beribu tempat pos pos stratergis untuk Pekerja Sosial sendiri”. Kegiatan di tutup dengan closing statement dari masing-masing narasumber dan beberapa peserta. (SFA)