Mahasiswa PMI Ajak Masyarakat Diskusi Masalah Desa
Mahasiswa PMI Ajak Masyarakat Diskusi Masalah Desa
[caption id="attachment_1674" align="aligncenter" width="1280"]Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Ajak Masyarakat Diskusi Masalah Desa Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Ajak Masyarakat Diskusi Masalah Desa[/caption] Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam semester 5 aplikasikan keilmuan yang diperoleh di kelas ke masyarakat Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Praktek lapangan ini berlangsung dari tanggal 1-7 Desember 2019. Pengaplikasian keilmuan yang didapat di kelas secara langsung ke masyarakat semacam ini merupakan kegiatan tahunan bagi Jurusan PMI semester 5 yang mengampu mata kuliah Demografi dan juga Metodologi Riset Aktif Partisipatif. Pada tiga hari pertama difokuskan untuk pencaraian data-data pendukung untuk mata kuliah Demografi yang bertujuan untuk melihat tingkat mortalitas, fertilitas, dan migrasi yang terjadi di Desa Bunar dalam kurun waktu setahun ke belakang. Dalam pencarian ini, mahasiswa terbagi menjadi 29 kelompok yang tersebar ke 40 RT dan 14 RW. Pada tiga hari berikutnya, praktek lapangan difokuskan untuk penelusuran desa menggunakan Metodologi Riset Aktif Partisipatif. Dalam hal ini mahasiswa dilatih untuk mengetahui perihal sejarah desa, denah desa, perubahan sosial yang terjadi, jenis pekerjaan, perubahan jenis pekerjaan, kalender musim kegiatan warga desa setempat, dan transek desa. Namun, tak semua mahasiswa melakukannya di satu tempat, untuk kelas A di kampung Bunar, dan kelas B di Kampung Cilincing. [caption id="attachment_1675" align="aligncenter" width="1032"]kampung Bunar kampung Bunar[/caption] Di akhir pertemuan, mahasiswa memaparkan hasil penelitian yang diperoleh dari masing-masing tempat dan mengajak warga setempat untuk berdiskusi bersama untk mencari solusi dari permasalahan yang dialami warga desa selama ini. Heriyanto, selaku koordinator pada praktikum kali ini mengungkapkan, dari hasil penelitian saya dan teman-teman di Desa Bunar menunjukkan bahwa angka kelahiran yang terjadi sangatlah tinggi, sehingga Desa Bunar tergolong dalam desa padat penduduk. Namun, hal tersebut tidak diimbangi dengan area lahan pemukiman untuk warga. jelasnya." "Permasalahan akhir bersih juga menjadi masalah utama di Desa Bunar. Faktanya, meskipun dikelilingi oleh dua sungai, Desa Bunar masih sulit untuk mendapatkan kebutuhan air bersih. ungkapnya Ia dan teman-teman mahasiswa yang lainnya berharap dengan adanya praktikum lapangan semacam ini dapat membantu mahasiswa untuk mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh di bangku kuliah dan nantinya dapat mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi ketiga yang berbunyi Pengabdian kepada Masyarakat. tutupnya." (mht/mar)