Mahasiswa MD Jadi Relawan Guru Ngaji di Pulau Seram Selatan
Kegiatan dilaksanakan oleh Viseca Foundation. Yayasan yang bergerak pada bidang Sosial, Pendidikan dan Kemanusiaan ini menginisiasi program Kampung Qur’an di Pulau Seram Selatan, Maluku Tengah. Ada 135 anak yang bercita-cita menjadi penghafal Al-Qur’an. Namun, karena keterbatasan tempat, guru mengaji, bahkan Al-Qur’an, membuat mereka tersendat untuk segera menjadi hafiz/ah. VISECA Foundation berinisiatif membangun program pendampingan selama 6 bulan untuk:
- Bale Ngaji @ 4 dusun sebagai pusat kegiatan terintegrasi;
- Program hafalan berkurikulum;
- Menyediakan fasilitas mengaji yang mendukung kegiatan tersebut

Karena keterbatasan guru ngaji yang ada di pelosok negeri, Viseca menginisiasi mendatangkan guru ngaji dari luar untuk kelancaran program kampung qur’an ini. Mereka yang dipilih adalah Millenials yang betul-betul siap mengabdi di tengah keterbatasan pelosok negeri.
Ketika mendapat info oprec yang diadakan oleh Viseca Foundation, saya mengikuti proses Open Recruitment, dari mulai tahap administrasi dan wawancara. Sampai pada akhirnya pengumuman kelolosan, nama saya, Ahmad Sulthan Aulia terpilih menjadi relawan guru ngaji Kampung Qur’an generasi pertama.

Generasi pertama relawan kampung qur’an dari Viseca Foundation ini terdiri dari 4 pemuda dari berbagai daerah. Pada program ini, Viseca mempunyai 4 bale ngaji di Pulau Seram Selatan. Setiap relawan bertugas untuk membimbing di satu bale ngaji yang sudah ditentukan oleh Viseca Foundation.




Berikut nama relawan sesuai dengan penempatan tugasnya di setiap dusun.
- Ahmad Sulthan Aulia, penempatan di dusun Yaputih dari Tangerang, Banten
- Taufik AlBugis, penempatan di dusun Meuw dari Ternate, Maluku Utara
- Adityo Wiwit Kurniawan, penempatan di dusun Tehoru dari Tegal, Jawa Tengah
- Sriyati Khafifah Hatapayo, penempatan di dusun Latan dari Pulau Seram, Maluku Tengah.

Pada generasi pertama relawan kampung qur’an, di tugaskan untuk mengabdi selama 2 bulan sesuai dengan penempatan dusun nya. Dimulai pada 20 Februari-20 Maret 2021.

Agenda umum selama kegiatan yaitu membimbing anak-anak binaan menghafal al-qur’an. Hafalan dimulai pada juz 29. Namun pada bale ngaji Tehoru, anak-anak menghafal ada yang Juz 1, 29 dan 30. Ini dikarenakan mereka sudah mempunyai hafalan dan ketika kami, para relawan datang mereka diminta untuk melanjutkan hafalan yang sudah mereka punya. Dengan harapan, kebersamaan bimbingan guru ngaji dari luar membuat hafalan mereka bertambah dan semangat menghafalnya. Kegiatan menghafal (mengaji) dilaksanakan setiap hari. Kecuali di hari minggu, kami mengajak mereka Tadabbur alam di sekitar sambil menghafal.

Adapun agenda khusus pada setiap bale ngaji berbeda-beda. Namun saya, aktif pada kegiatan sosial kemasyarakatan. Jadwal mengajar sore ba’da ashar, sedari pagi saya mengikuti kegiatan masyarakat (pergi ke hutan, kebun, ke laut).
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan dan doa orang-orang yang ada di sekitar saya. Dari 4 bale ngaji yang ada di Pulau Seram Selatan, anak-anak didik di bale ngaji saya lah (Dusun Yaputih) yang paling aktif dan mempunyai hafalan yang banyak.
Dusun penempatan tugas saya masih begitu kental dengan adat. Contohnya saat menjadi imam sholat di masjid pun tdak bisa hanya sembarang orang yang boleh maju. Ketentuan imam, khotib, mudim (bilal jum’at), itu sudah ditentukan oleh kepala adat disana. Namun Alhamdulillah, saaat penugasan disana, saya diminta oleh bapa imam masjid untuk maju sebagai imam di masjid, sebagai khotib jum’at, dipersilahkan ada ta’lim setiap malam senin dan malam kamis. Sekolah MI disana pun, pada saat awal ramadhan ada pembukaan pesantren kilat, dan kepala sekolah meminta saya untuk membuka acara tersebut sekaligus tausyiah agama. Pun demikian, saat acara Isro dan mi’roj di dusun saya diminta oleh jama’ah ibu-ibu untuk mengisi tausyiah hikmah isro dan mi’roj. di kampung sebelah, ada acara pernikahan, sohibul hajat mengundang saya untuk mengisi hikmah nikah.
Adapun keberhasilan selama disana termuat dalam point di bawah ini
- Menjadi bale ngaji yang anak-anak nya memiliki hafalan banyak dari bale ngaji yang lain

2. Menjadi khutbah dan hikmah nikah pada dusun Saptamarga, Tehoru, Maluku Tengah.

3. Khutbah Jum’at 2 kali pada masjid bersejarah







