Mahasiswa BPI Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro 2022 Laksanakan Program “Lubang serapan/Biopori”
Mahasiswa BPI Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro 2022 melakukan program Biopori yang dilaksanakan pada hari kamis (20/10/22) di Dusun Sungaibaru, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang. Program ini bertujuan sebagai solusi serta pencegahan banjir yang ada di sekitar Dusun Sungaibaru. Selain sebagai pencegahan banjir, lebang serapan/Biopori juga berfungsi sebagai pembuatan pupuk kompos alami.
Lubang biopori sendiri adalah sebuah lubang silindris yang dibuat masuk ke dalam tanah secara vertikal, sebagai metode resapan air yang tujuannya untuk mengurangi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Prinsip kerja dari lubang biopori ini sendiri adalah meningkatkan daya serap tanah terhadap air yang ada di permukaan dengan cara membuat lubang pada tanah lantas mengisi lubang tanah itu dengan sampah organik. Sampah organik disini bertujuan untuk menghasilkan kompos yang mana, sampah organik ini akan memberikan efek yang baik bagi fauna tanah sekitar lubar bioporis tersebut. maka secara otomatis, tanah akan menjadi lebih subur karena terdapat banyak pori-pori tanah. Selain itu, tanah bisa menyerap air dan tidak mengakibatkan banjir yang bisa merugikan banyak orang.
Sebagian pemukiman yang ada di Dusun Sungaibaru berada tepat di sebelah sungai, dan saat sudah memasuki musim hujan sungai akan meluap keluar dari alirannya, dan terus menggenang ke area pemukiman. Dari sinilah mahasiswa BPI Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro 2022 memberikan solusi dalam masalah ini. Pembuatan lubang serapan di beberapa titik yang terkena banjir merupakan solusi yang efektif. Dengan adanya lubang serapan/Biopori air yang menggenang akan terserap kedalam lubang dan dapat mengurangi genangan yang ada.
Selain sebagai lubang serapan banjir, Biopori juga memiliki manfaat lain seperti pembuatan pupuk kompos alami. Pupuk kompos alami terbuat dari sampah-sampah organik yang dikumpulkan didalam lubang biopori. Hal ini juga yang membuat pembuatan Biopori sangatlah efektif mengingat warga Dusun Sungaibaru Sebagian besar memiliki kegemaran menanam tanaman, yang dengan adanya Biopori ini warga jadi bisa membuat pupuk kompos mereka sendiri dari hasil sampah organik mereka dan bisa menghemat biaya pengeluaran pupuk.
Kegiatan pemasangan Biopori ini dilakukan di masing-masing RT yang terkena banjir, Dusun Sungaibaru memiliki empat RT, tiap RT kita pasangkan satu lubang Biopori. Saat melakukan pemasangan, mahasiswa melakukan penyuluhan mengenai tata cara pembuatan serta pemasangan dan manfaat mengenai lubang serapan/Biopori, agar kedepannya warga bisa membuat lubang serapan/Biopori sendiri jika diperlukan.
Alat yang yang kami gunakan untuk membuat lubang serapan/Biopori diserahkan ke Balai Desa, bagi warga yang mebutuhkannya bisa meminjam alatnya ke Balai Desa.