Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Magister Manajemen Dakwah UIN Jakarta Gelar PKM Bertajuk 'Gema Muharram' di Musholla Asy-Syifa
Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Magister Manajemen Dakwah UIN Jakarta Gelar PKM Bertajuk 'Gema Muharram' di Musholla Asy-Syifa

Ciputat, 10 Juli 2025 — Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan bertajuk “Gema Muharram” ini berlangsung di Musholla Asy-Syifa, yang berlokasi di Jl. Jambu No.12B, RW 05, Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Ketua Program Studi Magister Manajemen Dakwah, Dr. Cecep Castrawijaya, MA, yang menekankan bahwa pengabdian masyarakat merupakan bagian penting dalam proses pendidikan mahasiswa. “Kegiatan seperti ini rutin kami laksanakan sebagai salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa Magister Manajemen Dakwah kepada masyarakat. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi wadah belajar bagi mahasiswa kami untuk berbaur, berinteraksi, dan menyalurkan ilmu yang telah mereka pelajari selama di bangku kuliah,” ujar beliau.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh perwakilan mahasiswa, Rhohis Kurniawan, S.Sos, yang menyampaikan rasa syukur atas kesempatan berharga ini. “Bagi kami, pengabdian ini adalah cara untuk belajar berdakwah dan mengabdi di tengah-tengah masyarakat. Kami berasal dari berbagai daerah, dan di sini kami dipertemukan untuk belajar bersama. Kami juga memohon maaf jika selama kegiatan ini terdapat kesalahan dalam ucapan maupun perbuatan,” ucapnya dengan penuh kerendahan hati.

Dukungan hangat juga datang dari DKM Musholla Asy-Syifa, Dr. H. Sapiudin Sidiq, M.Ag, yang menyambut baik kehadiran mahasiswa Magister Manajemen Dakwah. Beliau menyampaikan apresiasi atas semangat dakwah mahasiswa dan berpesan agar mereka senantiasa menyelesaikan pendidikan dengan sungguh-sungguh. “Kami merasa bangga dengan kehadiran adik-adik mahasiswa di Musholla Asy-Syifa. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kalian sebagai insan dakwah. Jangan terlena dalam perjalanan, terus semangat hingga selesai pendidikan kalian,” tutur beliau dalam sambutannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang sarat makna.

Pemateri pertama, Siti Sofiah Rahmawati, S.Sos, membahas tentang keistimewaan bulan Muharram. Beliau menjelaskan bahwa terdapat empat bulan mulia dalam Islam, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Siti Sofiah juga menguraikan beberapa peristiwa besar yang diyakini terjadi pada tanggal 10 Muharram atau dikenal sebagai hari Asyura, antara lain:

  1. Diciptakannya bumi sebagai tempat tinggal manusia.
  2. ⁠Turunnya hujan pertama kali ke bumi.
  3. ⁠Surutnya banjir besar dan berlabuhnya kapal Nabi Nuh di Bukit Judi.
  4. ⁠Keselamatan Nabi Ibrahim dari api yang membakar oleh Raja Namrud.
  5. ⁠Kesembuhan Nabi Ayub dari penyakitnya.
  6. ⁠Turunnya Nabi Adam ke bumi setelah peristiwa pelanggaran di surga.

Materi kedua disampaikan oleh M. Gustar Umam, Lc., S.Hum, yang mengajak hadirin untuk memahami Muharram sebagai momentum hijrah dan perubahan diri. Beliau menjelaskan bahwa hijrah bukan hanya berpindah tempat secara fisik, tetapi juga perubahan hati dan perilaku:

  1. Hijrah fisik seperti Nabi Muhammad SAW yang hijrah dari Mekah ke Madinah untuk mempertahankan iman.
  2. Hijrah batin adalah meninggalkan keburukan menuju kebaikan, memperbaiki diri dari maksiat menuju ketaatan, serta dari kelalaian menjadi sadar akan kehadiran Allah SWT.

Menurutnya, Muharram adalah momen yang tepat untuk introspeksi dan menanamkan semangat memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik.

Kegiatan yang dimulai pukul 18.00 WIB ini berlangsung penuh antusias. Warga sekitar, baik dari kalangan bapak-bapak maupun ibu-ibu majlis taklim, turut hadir dan menyimak materi yang disampaikan dengan penuh semangat. Selain mendapatkan ilmu baru, masyarakat juga merasakan kebersamaan yang hangat bersama para mahasiswa yang tampil bersahaja dan bersungguh-sungguh dalam mengabdi.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, yang menjadi harapan agar kegiatan seperti ini terus berlanjut di masa mendatang sebagai jembatan antara kalangan akademisi dan masyarakat