Kelompok 7 Praktikum Profesi Makro Prodi BPI Gelar “Gerakan Desa Anti Korupsi (Gradasi): Harmonisasi Tanpa Korupsi”
Gerakan Desa Anti Korupsi disebut GRADASI merupakan salah satu program kerja unggulan dari kelompok 7 Praktikum Profesi Makro Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilaksanakan di beberapa lembaga pendidikan yaitu MI At-Taqwa, RA At-Taqwa, SD Negeri Legonkulon dan SMP Negri 1 Legonkulon. Penempatan pada lembaga tersebut bertujuan untuk memenuhi target sasaran anak-anak dan remaja agar target sasaran dapat memahami indikator dasar anti korupsi dan menjadi bekal mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Kamis (22/09) rangkaian GRADASI mulai dilaksanakan di MI At-Taqwa dengan partisispan siswa dan siswi kelas 3-6. Setiap kelas diisi oleh 2 perwakilan mahasiswa yang mensosialisasikan 9 indikator dasar anti korupsi yaitu: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Sosialisasi dilanjutkan dengan ice breaking dan menyanyikan lagu Anti Korupsi (AKSI).
Ayo kawan kita belajar
Bersikap jujur setiap hari
Jangan berbohong, Jangan melawan
Ayo belajar bersama-sama
Jujur, Jujur, Ayolah Jujur
Bersikap jujur setiap hari
Lagu besutan mahasiswa kelompok 7 yang mengadopsi nada ‘menanam jangung’ ini disambut antusias oleh siswa-siswi MI At-Taqwa.
Jum’at (23/09) mahasiswa kelompok 7 menampilkan film edukasi pendidikan anti korupsi dari KPK. 1 jam 20 menit siswa-siswi MI At-Taqwa menyaksikan film dari KPK. Terdapat beberapa catatan dan evaluasi dari kegiatan menonton film tersebut diantaranya adalah; siswa-siswi tidak terlihat antusias saat menyaksikan film dikarenakan penggunaan bahasa indonesia tidak begitu di internalisasi siswa. Oleh karena itu, mahasiswa menyampaikan intisari dari beberapa film yang di tonton agar tujuan dari penayangan film-film tersebut dapat mencapai tujuan sesuai harapan.
Sabtu (24/09) menjadi puncak Gerakan Desa Anti Korupsi (GRADASI) di MI At-Taqwa sekaligus penutupan GRADASI di MI At-Taqwa dengan melaksanakan Senam Anak Jujur (SAJ). SAJ dipandu oleh mahasiswa kelompok 7 yang menjadi instruktur senam diikuti oleh siswa-siswi dan beberapa guru. Selain itu, SAJ juga diikuti oleh siswa-siswi RA At-Taqwa sebagai pertemuan pertama mahasiswa kelompok 7 dengan anak-anak RA At-Taqwa. Kemudian kegiatan GRADASI di MI At-Taqwa ditutup dengan sesi foto bersama siswa-siswi dan para guru MI At-Taqwa serta membagikan makanan kecil kepada siswa-siswi.
Senin (26/09) GRADASI dilaksanakan di RA At-Taqwa mensosialisasikan contoh kecil dari sikap jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Serta melakukan ice breaking dan menyanyikan lagu AKSI. Kemudian kegiatan ditutup dengan membagikan makanan kepada siswa-siswi RA.
Rabu (28/09) SD Negeri Legonkulon menjadi tempat pelaksanaan GRADASI berikutnya. Seperti sosialisasi ke lembaga sebelumnya GRADASI kali ini juga belajar terkait nilai dasar anti korupsi, ice breaking dan menyanyikan lagu AKSI. Kedatangan mahasiswa kelompok 7 disambut baik oleh para guru dan siswa-siswi SD Negeri Legonkulon. Pelaksanaan GRADASI di SD Negri Legonkulon juga menargetkan siswa-siswi kelas 3-6 karena kekurangan sumberdaya mahasiswa jika memasuki seluruh kelas.
Selesai dengan pelaksanaan GRADASI pada tiga lembaga tersebut, Gerakan Desa Anti Korupsi dilanjutkan di SMP Negeri 1 Legonkulon. Konsep GRADASI di SMP berbeda dengan lembaga sebelumnya karena target sasaran gerakan ini adalah remaja. Perbedaan paling kentara yaitu adanya pre-test dan post-test yang diberikan kepada siswa sebagai alat ukur tingkat keberhasilan sosialisasi anti korupsi pada remaja. Output dari pre-test dan post-test adalah penobatan duta anti korupsi yang diberikan kepada siswa-siswi terbaik SMP Negeri 1 Legonkulon.
GRADASI di SMP Legonkulon disampaikan oleh narasumber dari Polsek Legonkulon Kanit Reskrim AIPDA Wiharja dengan materi “Harmonisasi Tanpa Korupsi” yang dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan pada Kamis (29/09) dan Jum’at (30/09) didampingi oleh Host Jihan Nabila Fatin. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara bersama pada Senin (03/10) sekaligus memperingati hari kesaktian pancasila dan hari batik nasional. Kegiatan upacara bendera berlangsung hikmat tanpa ada kendala yang berarti dan ditutup dengan penobatan duta anti korupsi yang disematkan oleh kepala sekolah SMP Negeri 1 Legonkulon Drs. Sunarto kepada Duta Anti Korupsi kategori putra yaitu Raisabani Irwan Sabilah siswa kelas 9 dan Kanit Reskrim AIPDA Wiharja kepada Duta Anti Korupsi kategori putri yaitu Neng Shifa Oktaviani kelas 9. Rangkaian kegiatan GRADASI di SMP 1 Legonkulon berkahir dengan perbincangan mahasiswa bersama duta terpilih terkait pemantapan materi anti korupsi dan program-program yang akan di amanahkan kepada 2 duta terpilih.