Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro BPI Gelar Kegiatan Bank Sampah Dusun Sungaibaru
Warga Dusun Sungaibaru, Subang sambut antusias inisiasi pendirian Bank Sampah oleh Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro BPI UIN Jakarta pada bulan September hingga bulan Oktober mahasiswa program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam melakukan praktikum profesi makro atau kegiatan sejenis KKN di Kabupaten Subang. Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan disebar ke 3 Desa di kecamatan Legonkulon. Kelompok 12 merupakan salah satu kelompok yang ditempatkan di Dusun Sungaibaru, Desa Legonkulon, Kecamatan Legonkulon.
Tema dari kelompok 12 praktikum profesi makro tahun 2022 adalah Pemberdayaan Lingkungan; Bank Sampah. Pada pelaksanaan program ini, kelompok 12 fokus pada isu permasalahan lingkungan di dusun Sungaibaru. Mayoritas warganya merupakan petani buruh, nelayan dan pedagang kecil. Dusun ini terhitung sebagai dusun yang cukup hijau karena banyak masyarakat yang menanam pohon di pekarangan rumahnya. Sayangnya, hijaunya lingkungan tidak dibarengi dengan pemeliharaan lingkungan dari sampah atau limbah rumah tangga.
Kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah di dusun Sungaibaru masih cukup rendah. Hal ini terbukti dengan mudahnya kita temukan sampah yang berserakan di sekitar pemukiman warga yang menimbulkan pemandangan yang tidak baik bahkan menyebabkan bau tidak sedap. Tak jarang masyarakat di dusun Sungaibaru mengelola sampah mereka dengan membakarnya, yang justru menimbulkan masalah baru seperti pencemaran udara atau rusaknya lahan bekas sampah yang dibakar.
Berdasarkan masalah-masalah di atas, kelompok 12 bekerjasama dengan Paguyuban Ibu-ibu Rempong membentuk komunitas Bank Sampah. Paguyuban Ibu-ibu Rempong merupakan perkumpulan ibu-ibu yang memiliki kesadaran untuk membersihkan lingkungan dan memilah sampah daur ulang yang memiliki daya jual untuk dijual. Awalnya perkumpulan ini hanya berupa gerakan kecil namun berlanjut secara terus menerus hingga sekarang.
Kelompok 12 bersama Paguyuban Ibu-ibu Rempong di Dusun Sungaibaru menginisiasi pembentukan Bank Sampah guna memfasilitasi masyarakat dusun Sungaibaru untuk pengumpulan sampah daur ulang yang bisa dijual kembali. Selain dari segi kerapihan dan kebersihan yang sudah pasti akan menjadi lebih baik, pembentukan Bank Sampah ini diharapkan juga mampu membantu perekonomian keluarga di Dusun Sungaibaru.
Agenda dari peresmian Bank Sampah ini dimulai dengan penyelenggaraan acara Seminar Pengelolaan Bank Sampah di Aula Kecamatan Legonkulon yang di isi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang, dan warga sangat antusias dan menyambut baik gerakan ini. Kemudian setelah di adakan seminar tersebut, kami berlanjut mengadakan Pelatihan Administrasi Bank Sampah yang di isi oleh Arina Mayang Fa’una selaku sekretaris kelompok 12. Pelatihan ini diharapkan bisa membuat anggota dari Paguyuban Ibu-ibu Rempong dapat mengerti terkait administrasi dalam suatu kelompok/organisasi khususnya Paguyuban Ibu-ibu Rempong. Kemudian yang terakhir kami membantu dalam berkoordinasi antara pihak Paguyuban dengan pihak DLH Kab. Subang untuk dapat melegalkan Komunitas Bank Sampah Ibu-Ibu Rempong.
Puji syukur alhamdulillah kami sangat terbantu dengan baiknya respon dari pemerintah desa hingga kecamatan Legonkulon juga mendukung penuh gerakan ini sebagai upaya menjadikan Legonkulon sebagai wilayah yang bersih dengan pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan yang bernilai jual.