Jurusan PMI Gelar Human Ecology Lecture tentang Covid-19
Jurusan PMI Gelar Human Ecology Lecture tentang Covid-19

Dalam rangka memperkuat kapasitas analisis atas isu-isu yang terkait dengan lingkungan dan kehidupan, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Rabu (13/05) mulai jam 09.00 sampai jam 11.00 mengadakan Human Ecology Lecture. 

Kuliah umum yang bertema " COVID-19, KRISIS LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANUSIA ” ini dibawakan oleh  Parid Ridwanuddin dan sebagai penanggap Tantan Hermansah.

Menurut Farid, yang juga merupakan Dosen Program Studi Falsafah dan Agama Universitas Paramadina, Pegiat Lingkungan Hidup, Deputi Ketua pada LSM KIARA, ini menjelaskan bahwa kaum muda harus memperdalam isu ekologi, karena dia di atas isu ekonomi. Farid juga menyarankan agar Mempelajari Deep Ecology, yang di dalamnya merupakan pendekatan terhadap lingkungan yang melihat lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, di mana moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas yaitu binatang dan tumbuhan serta alam; dan alam dipandang memiliki nilai intrinsik.

Mengapa Deep Ecology penting, karena manusia adalah bagian dari alam. Selain itu, prinsip ini juga menekankan hak hidup mahkluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia. Oleh karena itu alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai. Kemudian selalu menghargai dan memelihara tata alam dan mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.

Sementara itu, Dosen Ekologi Manusia PMI UIN Jakarta Tantan Hermansah memberikan tanggapan antara lain: mahasiswa PMI harus bisa menjadi garda terdepan dalam menyelematkan masalah ekologi. Hal ini dikarenakan selain secara keilmuan mendalami isu ini, juga mata kuliah Ekologi Manusia hanya diberikan di Jurusan PMI saja. Tidak diberikan di jurusan lain di fdikom, atau mungkin juga di UIN Jakarta. Maka dari itu, kontribusi mahasiswa PMI dalam mengarusutamakan isu ini sangat penting. 

Kuliah Umum yang dimoderatori oleh Amandafany yang masih merupakan mahasiswa Jurusan PMI UIN Jakarta ini cukup mendapatkan antusias dari peserta. Dari 62 peserta yang hadir, ternyata tidak hanya dari UIN Jakarta saja, tetapi juga diikuti secara aktif dari PTKI lain antara lain dari UIN Semarang, UIN Surabaya, UIN Makassar, UIN Aceh, IAIN Salatiga, IAIN Pare-pare, dan IAIN Palu.

Meski dilakukan secara daring, peserta sangat aktif bertanya. Hal ini dibuktikan ketika dibuka sesi tanya jawab, banyak pertanyaan diajukan oleh peserta baik yang mahasiswa maupun dosen. (th/mar)