HMJ KPI Gelar Webinar tentang "Arah Juang dan Nasib Buruh Ditengah Pandemi COVID-19"
Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar diskusi literasi yang dilangsungkan secara Online. Mengangkat tema tentang "Arah Juang dan Nasib Buruh Ditengah Pandemi COVID-19", yang diisi oleh Asfinawati (Ketua YBLHI Periode 2017-2021) dan Nining Elitos (Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) sebagai narasumber.
Buruh yang merupakan ujung tombak penggerak perindustrian di Negeri ini merasakan imbas yang tidak mengenakan. Sebagian banyak dari mereka bahkan telah dirumahkan oleh beberapa perusahaan, tanpa diberikan tunjangan lanjutan. Keadaan seperti ini membuat kesejahteraan buruh hilang, mereka kuat dan tetap akan bersuara.
“Sekeras apapun kita bersuara, itu dianggap angin lalu…” ujar Asfi. “Kami, Kaum buruh adalah orang yang paling kuat bertahan…” sambung Nining pada saat sesi tanya jawab berlangsung.
Saat ini krisis ekonomi dan krisis kesehatan sedang terjadi di negeri ini, pemerintah mengeluarkan Kartu Prakerja. Kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia agar bisa dijadikan bantuan untuk pekerja yang terkena PHK atau angkatan kerja yang baru. Kartu prakerja ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan sosial yang terjadi saat ini. Namun hal tersebut tidak disambut baik oleh para buruh.
“Bagaimana dapat bertahan hidup? Bukan pelatih-pelatihan untuk saat ini. Orang butuh makan, kok ikut pelatihan….” Ujar Nining.
Banyaknya kasus yang semakin hari semakin dilupakan, yang sudah seharusnya menjadi perhatian utama Pemerintah dalam hal kesejahteraan warga negara. Hilang tertelan waktu.
“Isu buruh adalah isu yang paling dipinggirkan oleh Negara. Buruh adalah kekuatan utama dalam gerakan sosial. Masyarakat harus membangun kekuatan secara bersama-sama. Masih banyak PR di Negera ini” Pesan mereka saat mengakhiri diskusi literasi pada selasa (5/5). (ha/mar)
Sumber: JTV
Berita terkait: Notulen Diskusi