Fidikom UIN Jakarta Jalin Kerjasama dengan UIN Semarang
Fidikom UIN Jakarta Jalin Kerjasama dengan UIN Semarang
Semarang (10/12) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang pada hari Rabu, 10 Desember 2019 di kampus 3 UIN Walisongo Semarang yang asri. Penandatanganan PKS ini merupakan payung hukum dan tindak lanjut dari berbagai kegiatan bersama yang selama ini telah terjalin di antara kedua fakultas tersebut. Ketika dikonfirmasi tentang apa tujuan dari kerjasama ini, Suparto, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan, “Pertama, karena kita memiliki kesamaan bidang kerja dan bidang disiplin komunikasi dan dakwah, sehingga aspek-aspek pengembangan keilmuan di UIN Walisongo, Semarang dapat kita pelajari untuk.memperkuat kapasitas Fakultas, di antaranya adalah pengembangan Program Studi Manajemen Haji dan Umroh (MHU), pelaksanaan sertifikasi pembimbing haji dan umroh, dan rencana UIN Semarang menuju green campus.” Ketika ditanya apa lagi yang diharapkan setelah kunjungan ini, Suparto lebih jauh menjelaskan bahwa “penandatanganan PKS ini sebagai persiapan bagi kedua fakultas untuk mendorong lahirnya prodi-prodi unggul melalui akreditasi BANPT berbasis instrumen 4.0 yang salah satu tuntutannya adalah tata kelola, tata pamong, dan kerjasama yang produktif dan faktual,” pungkasnya. Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Wali songo, Ilyas Supena, menyambut baik kunjungan kerja Dekanat Fidikom UIN Jakarta dan berkomitmen untuk melakukan kunjungan kerja balasan. “Kami berharap bahwa pendatanganan PKS antara UIN Walisongo dan UIN Jalarta dapat terwujud dalam kegiatan-kegiatan nyata, misalnya pengabdian kepada masyarakat, kolaborasi seminar tema-tema ilmu komunikasi dan dakwah, dan publikasi karya-karya ilmiah,” paparnya. Dengan antusias, ia pun melanjutkan harapannya “saya berharap bahwa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi seluruh PTKIN di Indonesia memiliki Prodi MHU dikarenakan prodi ini lahir dari konsentrasi MHU di Prodi Manajemen Dakwah (MD) di beberapa PTKIN. Prodi ini dapat dijadikan nilai tambah bagi fakuktas dalam memberi layanan kepada masyarakat yang luas sepeti pelaksanaan sertifikasi pembimbing haji dan umroh." Ilyas Supena juga menegaskan kendala operasional prodi MHU yang berdasarkan PMA 38 tahun 2017 menempatkan prodi ini di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Rencana ke depan adalah mendukung komunike bersama seluruh Fakultas Dakwah untuk mengusulkan ke Kementerian Agama agar prodi MHU diposisikan sesuai dengan akar historisnya. [caption id="attachment_1685" align="aligncenter" width="990"]Penyerahan cenderamata Penyerahan cinderamata[/caption] Kunjungan kerja sekaligus penndatanganan PKS tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kehangatan. Kunjungan diakhiri dengan saling tukar menukar cinderamata sebagai simbol hubungan dua Fakultas yang diikat persamaan visi untuk menyukseskan layanan pendidikan tinggi keagamaan Islam. (sn/mar)