FIDIKOM Gelar Rapat Dosen
![](https://asset.uinjkt.ac.id/uploads/azGTdycW/2020/02/Rapat-Dosen-1024x512.jpg)
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) menggelar rapat dosen pada Selasa (18/02), bertempat di Teater Aqib Suminto lantai dua FIDIKOM. Rapat tersebut merupakan upaya fakultas sebelum memasuki perkuliahan semester genap, membahas perihal pemantapan output hingga outcome based education agar menuju fakultas berdaya saing. Rapat tersebut dihadiri oleh Dekan dan wakil Dekan, serta seluruh dosen yang berkecimpung.
Suparto, Dekan FIDIKOM menuturkan, terdapat kinerja yang akan ditingkatkan pada semester genap kali ini yaitu meningkatkan persentasi mahasiswa lulus tepat waktu. Hal tersebut dilakukan karena rendahnya mahasiswa FIDIKOM yang lulus tepat waktu yaitu hanya sekitar 19 persen.
“Upaya kinerja tersebut dilakukan untuk menunjang akreditasi fakultas hingga kampus, serta ingin memudahkan kinerja staf dalam mengelola data mahasiswa aktif,” jelasnya.
Dirinya menghimbau, agar dosen pembimbing membantu mahasiswa semester akhir dalam penyelesaian skripsi. Bagi mahasiswa, hindari menyepelekan tugas akhir skripsi tersebut dan segera tuntaskan agar angka persentase mahasiswa lulus tepat waktu meningkat di semester genap.
Dalam rapat kali ini, FIDIKOM mengundang Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda). Selain itu, dalam rangka green kampus ada pembagian tumbler untuk para dosen dan pelaksana di FIDIKOM .
Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan, Cecep Castrawijaya menuturkan, terdapat 49 indikator kinerja utama yang disampaikan diantaranya yaitu tentang kode etik berpakaian mahasiswa. Masih terdapat sebagian mahasiswa yang tidak mengikuti peraturan tersebut sehingga dirinya meminta bantuan dosen, agar menghimbau mahasiswa berpakaian sesuai kode etik.
“Dalam rapat dosen juga terdapat beberapa kebijakan yang dievaluasi salah satunya remunerasi dosen. Selain itu, terdapat poin rapat yang disampaikan oleh Kepala Satuan Pengawas Intern, Hamid Ceba, yang akan mengganti sistem beban kerja dosen menjadi poin,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, kebijakan tersebut di evaluasi lantaran sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yang kurang efektif, karena manajemen fakultas yang tidak sehat dan tidak mendukung sistem akademik sehingga akan diganti menjadi sistem poin.
“Semoga dosen FIDIKOM turut membantu mensukseskan kebijakan baru dan mendukung kemajuan teknologi dan informasi UIN Jakarta yang lebih baik,” harapnya. (ra/mar)
Sumber: RDK FM