Rektor Tutup Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah Profesional
Rektor Tutup Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah Profesional
Pemaparan materi dari Wakil Dekan Bidang Akademik, Siti Napsiyah dalam kegiatan Kajian Integrasi Ilmu, Senin (29/3).

Pusat Kajian (Puji) Integrasi Ilmu bekerja sama dengan Fdikom UIN Jakarta mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) secara virtual, pada Senin (29/3). FGD kajian integrasi ilmu yang diadakan pada pukul 20.00 WIB ini mengusung tema “Integritas Ilmu dan Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam Dalam Keilmuan Dakwah dan Komunikasi”.

Dihadiri oleh Dekan Fdikom UIN Jakarta, Suparto, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Siti Napsiyah, Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Cecep Sastrawijaya,  Ketua Puji Integrasi, Mulyadhi Kartanegara, Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Penasehat Puji Integrasi, Andi Faisal Bakti, Sekretaris General International Institute of Information Technology (IIIT),  Ommar Hasan Kasule, dan perwakilan IIIT, Mohammad Shiddik, serta Dosen Fdikom.

Dalam sambutannya, Dekan Fdikom, Suparto sangat mengapreasiasi terlaksananya kegiatan ini.

“Malam ini, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya bahwa tema ini, kemudian diamalkan kepada Fakultas Dakwah, sebagai host untuk mendalami hakikat integrasi ilmu Islam,” ucapnya.

Ketua Puji Integrasi, Mulyadhi Kartanegara berharap setiap fakultas di UIN Jakarta dapat memiliki buku integritas agar setiap fakultas memiliki visi yang sama.

“Supaya setiap fakultas memiliki visi yang sama, saya menganjurkan betul buku ini (Integritas Ilmu) dimiliki oleh fakultas, setiap fakultas setidaknya satu buku,” ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Siti Napsiyah, mengutip ucapan Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis mengenai ilmu.

“Ilmu agama harus selaras bersama dengan ilmu pengetahuan dan dikembangkan sesuai dengan perspektif zaman sekarang. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diselaraskan dengan ajaran Islam yang universal,” kata Siti Napsiyah.

Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Penasehat Puji Integrasi, Andi Faisal Bakti dalam pembahasannya menyampaikan bahwa ilmu dakwah harus berkembang.

“Ilmu dakwah ini harus berkembang terus, agar ilmu komunikasi yang demikian maju, ilmu yang paling muda tetapi dapat dikatakan ilmu yang sangat mapan, oleh karena itu ilmu dakwah harus bisa selalu mengiringi ilmu komunikasi yang sudah mapan tersebut,” ujarnya.

Dalam kegiatan FGDini diharapkan civitas akademika dan mahasiswa Fdikom dapat mengaktualisasikan integrasi ilmu dengan baik untuk kedepannya.

Sumber: Wadek Akademik Fdikom: Ilmu Dakwah Harus Bisa Mengiringi Ilmu Komunikasi