Festival Pajodangan Ceria (FESPA RI) Praktikum Profesi Makro Kelompok 2 Prodi BPI
Sabtu (15/10/2022) kelompok 2 praktikum profesi makro Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Festival Pajodangan Ceria (Fespa RI) dengan tema keluarga sakinah, di dusun pajodangan, kecamatan Legonkulon, Kab. Subang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat sasaran di tengah kesibukan dan beberapa kegiatan program yang kita laksanakan. Fespa RI kita kemas dengan sesuatu hal yang berbeda dimana mengadakan berbagai perlombaan yang di ikuti oleh setiap anggota keluarga (bisa beranggotakan ayah, ibu dan anak atau bisa beranggotakan keluarga besar seperti bibi, paman, dll), dengan menguji kekompakan suatu keluarga dan bisa mempererat tali persaudaraan antar keluarga. Jenis perlombaannya pun beraneka ragam, dimana ada lima perlombaan yaitu lomba memasukan paku ke dalam botol, joget balon, estafet kelereng, balap karung, dan jaga lilin.
Di pagi hari kita sudah mulai mempersiapkan semuanya, setiap orang memiliki tugas masing-masing untuk mensukseskan acara ini, mulai dari ada yang membeli peralatan yang dibutukan, memasang paku dengan tali rafia, meniup balon, menyiapkan botol, kelereng, sendok, karung, lilin, korek, air, ember, dll. Tak lupa satu hari sebelum acara kita melaksanakan anjangsana untuk melakukan pendataan bagi keluarga yang ingin mengikuti perlombaan. Di ingetkan kembali di pagi hari kita mengumumkannya di speaker masjid terkait perlombaan yang akan di laksanakan dan di harapkan untuk melakukan pendaftaran ulang bagi keluarga yang ingin benar-benar ikut serta.
Mataharipun sudah mulai naik, tandanya hari sudah siang, dan semuanya sudah di persiapkan. Tibalah pukul 15:15 WIB, kita berangkat ke lapangan, merapihkan peralatan dan mendata pendaftaraan ulang, sehingga terdapatlah data yang fix dimana ada 15 keluarga.
Perlombaan pertama yaitu lomba memasukan paku ke dalam botol, setiap perlombaan ada ketentuan dan syarat tertentu, dimana lomba memasukan paku ke dalam botol, berisikan tiga orang pertim. Sistem perlombaan ini dimana setiap tim keluarga tiga orang secara bersamaan di ikat dengan tali rafia yang yang diujungnya terdapat paku dan harus memasukan paku tersebut ke dalam botol, lalu setelah itu lari ke garis finish dan yang paling cepat itulah pemenangnya.
Pelombaan kedua yaitu lomba kelereng, yang mengikuti perlombaan ini hanya satu orang anak dari masing-masing tim. Sistemnya anak jalan kaki membawa kelereng diatas sendok yang digigit di dalam mulut, dengan arahan dua kali balik dan kelereng yang dibawa jangan sampai jatuh ke tanah. Jika sudah dilalui semuanya dan yang paling cepat sampai finish itulah pemenangnya.
Perlombaan ketiga yaitu balap karung, dimana berisikan dua orang dengan sitem estafet, dengan tantangan memasukan seluruh badan ke dalam karung dan loncat menuju finish, jika satu orang tersebut sudah sampai pada garis yang sudah di tentukan dilanjutkan dengan orang berikutnya yang mencapai finish, yang paling cepat mencapai finish itulah pemenangnya.
Perlombaan keempat yaitu joget balon, dimana berisikan dua orang mahram dari masing-masing tim. Sistemnya balon di letakkan ke jidat dengan berhadap-hadapan, setiap tim harus joget jika terdengar suara musik, namun jika musiknya berhenti maka boleh berjalan menuju finish, dengan tantangan balon tersebut jangan sampai jatuh, jika terjatuh dianggap gugur. Maka yang bertahan dan yang paling cepat mencapai finish itulah pemenangnya.
Perlombaan kelima yaitu jaga lilin. Inilah lomba terakhir seru-seruan dengan menggunakan air, dimana beranggotakan tiga orang setiap timnya. Sistemnya setiap tim membuat lingkaran kecil, dengan membawa lilin yang dinyalakan api, tantangannya jalan sambil membawa lilin secara perlahan ke garis finish, dan di ganggu oleh pihak panitia dengan menyemprotkan air ke seluruh tim yang bermain. Maka yang berhasil membawa lilin dengan keadaan api nyala dan yang paling cepat sampai garis finish itulah pemenangnya.
Fespa RI berlangsung dengan sangat beriah dan warga pun sangat antusian, berpuluhan orang hadir entah untuk mengikuti perlombaan ataupun hanya menonton saja, teriakan menjadi salah satu dukungan dari mereka kepada setiap tim yang bermain. Hingga tidak terasa perlombaan pun sudah selasai, dan kita sudah memegang data pemenangnya. Tak lupa juga di akhir kegiatan kita berfoto bersama.
Karena kami hanya menyediakan hadiah utama, maka sistem penilaian yang kita gunakan yaitu dengan sitem poin, jadi semua tim di harapkan untuk mengikuti semua perlombaan yang ada. Dimana juara 1 akan mendapatkan 20 poin, juara 2 mendapatkan 15 poin dan juara 3 mendapatkan 10 poin, di total jika mendapatkan juara 1 di lima perlombaan, maka totalnya 20X5=100 poin.
Untuk pengumuman juara kita adakan di acara maulid TPA di esokan harinya, sehingga akan lebih meriah. Dimana kita menyediakan juara 1 mendapatkan rice cooker, kopi dan jajanan, diraih oleh keluarga Ibu Ade Sukaisih. Juara 2 mendapatkan blender, kopi dan jajanan, diraih oleh keluarga Ibu Witri. Juara 3 mendapatkan setrikaan, kopi dan jajanan, diraih oleh keluarga Ibu Warsem. Juara 4 mendapatkan wajan, kopi dan jajanan, diraih oleh keluarga Ibu Emul. Juara 5 ada dua tim karena dengan perolehan poin yang sama, mendapatkan panci, kopi dan jajanan, diraih oleh keluarga Ibu Cini, dan mendapatkan satu set pisau, kopi dan jajanan, diraih oleh keluarga Ibu Meli. Juara 6 mendapatkan karpet mini dan gayung, kopi dan jajanan, diraih oleh keluarga Ibu Ade (Mamah Abro). Serta tim keluarga yang tidak mendapatkan juara, kami tetap memberikan hadiah sebagai bentuk partisipasi dalam acara ini yaitu kopi dan jajanan.