Fdikom UIN Jakarta Menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah
Fdikom UIN Jakarta Menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah

Jakarta, 3-4 Februari 2025 – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah sukses menyelenggarakan workshop penyusunan kerangka acuan kerja sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Bogor. Penyusunan ini dihadiri oleh Dekan FDIKOM Dr. Gun Gun Heryanto, M. Si., Wakil Dekan 2 Dr. Rubiyanah, MA., Wakil Dekan 3 Dr. Muhtadi, M. Si., Kaprodi S1 MD Amirudin, M. Si., Kaprodi S2 MD Dr. Cecep Castrawijaya, MA., Praktisi di Bidang Haji dan Umrah Dr. Hj. Mastanah M.Si., Dr. H. A. Kartono, asesor SPMHU Abdul Hafiz, S.Sos, M.A., Musfiroh Nurlaili H. M.A., Nunung Khoiriyah M.A., Dr. Umi Musyarrofah M.A. serta panitia penyelenggara Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Workshop ini diadakan sebagai respons terhadap kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembimbing manasik haji dan umrah di Indonesia. Dalam sambutannya, Dekan FDIKOM UIN Jakarta menyampaikan pentingnya kerangka acuan kerja sertifikasi yang jelas dan komprehensif agar para pembimbing dapat memberikan layanan terbaik kepada jamaah.

“Terdapat dinamika dari penyelenggaraan kegiatan, termasuk sertifikasi pembimbing haji. Yang paling utama untuk sertifikasi pembimbing haji adalah integritas. Penyusunan kerangka acuan kerja sertifikasi ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa pembimbing manasik haji dan umrah memiliki kompetensi yang sesuai. Kami berharap hasil dari workshop ini dapat menjadi acuan yang bermanfaat untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan di bidang haji,” ungkap Dr. Gun Gun Heryanto, M. Si (Dekan FDIKOM UIN Jakarta).

Workshop ini menghadirkan ahli di bidang haji dan umrah, yang membahas berbagai aspek penting, termasuk etika pembimbing, manajemen ibadah, dan teknik penyampaian materi kepada jemaah. Workshop ini diselenggarakan untuk merumuskan kerangka acuan kerja yang jelas dan sistematis bagi sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah. Kerangka acuan kerja ini akan menjadi fondasi bagi sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah. Dengan adanya kerangka yang jelas, diharapkan pembimbing dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan sesuai standar yang ditetapkan, Hal ini selaras dengan ungkapan yang disampaikan oleh Dr. Cecep Castrawijaya, MA.

“Kegiatan sertifikasi pembimbing manasik haji yang dilaksanakan oleh FDIKOM UIN Jakarta sudah sebanyak 13x dan nanti akan dilaksanakan ke-14. Saat ini kita butuh kerangka acuan kerja untuk pembimbing manasik agar menjadi pembimbing yang professional dan menyatukan persepsi dari keseluruhan. Dengan melibatkan berbagai pihak, kami dapat memastikan bahwa kerangka acuan kerja yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” jelasnya.

Selama dua hari, diskusi yang berlangsung dinamis menghasilkan beberapa poin penting untuk kerangka acuan kerja, termasuk standar kompetensi yang harus dimiliki oleh pembimbing, prosedur sertifikasi, serta mekanisme evaluasi. Kaprodi S1 Manajemen Dakwah menambahkan bahwa workshop ini bukan hanya tentang penyusunan dokumen, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pentingnya kualitas pembimbing manasik haji dan umrah.

Di akhir workshop, para peserta menyepakati untuk menyusun draft awal kerangka acuan kerja sertifikasi yang akan direvisi dan diuji coba. Rencana tindak lanjut juga mencakup penyusunan program pelatihan bagi calon pembimbing yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Dengan kegiatan ini, FDIKOM UIN Jakarta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan haji dan umrah di Indonesia. Diharapkan kerangka acuan kerja sertifikasi yang dihasilkan dapat menjadi acuan bagi institusi pendidikan dan lembaga terkait dalam melatih pembimbing manasik haji dan umrah (Siti Sofiah Rahmawati)