FDIKOM Laksanakan Wawancara Seleksi Beasiswa 1000 Dai BAMUIS BNI
Selasa (20/9) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan kegiatan wawancara bersama para calon penerima Beasiswa 1000 Dai BAMUIS BNI di meeting room lantai 2 FDIKOM. Kegiatan ini dihadiri oleh 17 mahasiswa/i FDIKOM yang telah lolos seleksi tahap pertama.
Turut hadir pula Dekan FDIKOM Suparto, Wakil Dekan (Wadek) 3 Bidang Kemahasiswaan Cecep Castrawijaya, Kepala Laboratorium (Kalab) FDIKOM Zakaria, serta beberapa staf FDIKOM sebagai penguji wawancara.
Dalam sambutannya, Wadek 3 Bidang Kemahasiswaan Cecep Castrawijaya membahas terkait dengan komitmen yang harus dibangun oleh mahasiswa dengan Fakultas.
“Kami menginginkan FDIKOM dan teman-teman penerima beasiswa nanti ada komitmen. Salah satu komitmennya adalah meningkatkan prestasi, kalo misalnya di semester ini IPKnya 3.0 jadi ya harus 3.5 lah nanti ya. Nah kemudian prestasi non akademiknya juga demikian, dan yang tidak kalah penting kami berharap ada komitmen antara mahasiswa dengan Fakultas. Termasuk misalkan ada kegiatan-kegiatan program Fakultas atau program Prodi, anda harus menjadi bagian” ujar Cecep.
Tak hanya itu, Dekan FDIKOM Suparto juga menambahkan dengan memberi spirit kepada para mahasiswa/i untuk tetap optimis dalam mengikuti beasiswa ini.
“Dalam hidup ini yang harus kita tanamkan adalah satu sifat yang seimbang; kalau kita berani sukses maka kita harus berani tidak sukses. Supaya kita fair, bahwa kalau kita hanya berpikir tentang sukses dan tidak mau menerima tidak sukses maka hidup ini akan terasa susah, traumatik, dan senantiasa terganjal untuk maju ke depan karena dihantui kegagalan. Oleh karena itu optimisme menjadi penting, dan untuk mendapatkan beasiswa ini perlu kerja keras yang luar biasa” kata Suparto.
Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam, Muhammad Arrizki mengatakan dalam mempersiapkan seleksi beasiswa ini tak banyak bekal yang ia siapkan dan hanya berbekal pengalaman keorganisasian yang dimilikinya.
“Persiapannya tidak begitu banyak hanya berbekal pengalaman keorganisasian untuk bisa sama-sama ikut berkontribusi di kegiatan BAMUIS BNI” ungkap Ari.
Ia juga mengungkapkan tak ada kendala dalam mengikuti beasiswa ini, namun hanya sedikit tertekan saat menjawab pertanyaan penguji.
“Buat kesulitan sih tidak ada, tapi sedikit kena pressure dari pertanyaan perihal kelayakan mengikuti beasiswa. Namun saya tetap menjawab dengan jawaban seadanya dan sesuai realita” pungkasnya.
Reporter : Nurdiannisya Rahmasari / Komunikasi dan Penyiaran Islam