DORONG LULUS TEPAT WAKTU DAN BERKUALITAS: PRODI MAGISTER MANAJEMEN DAKWAH UIN JAKARTA, ADAKAN WORKSHOP METODOLOGI
Jakarta (25/5) - Prodi Magister Manajemen Dakwah UIN Jakarta menggelar Workshop Percepatan Kelulusan dengan tema "Meningkatkan Mutu Penelitian Magister Manajemen Dakwah".
Hal ini diselenggarakan atas inisiatif Prodi Magister Manajemen Dakwah UIN Jakarta di Ruangan Meeting Lantai 2, Jakarta, Kamis pagi (25/05/2023).
Workshop Percepatan Kelulusan tersebut dihadiri oleh jajaran dekanat yakni Dekan FDIKOM UIN Jakarta yaitu Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si., Wakil Dekan II FDIKOM UIN Jakarta yaitu Dr. Rubiyanah, M.A., Wakil Dekan III FDIKOM UIN Jakarta yaitu Dr. Muhtadi, M.Si., juga Narasumber yaitu Dr. Wahyu Prasetyawan, MA selaku Dosen Tetap Magister Manajemen Dakwah, Rochimah Imawati, M.Psi yaitu Dosen Tetap Manajemen Dakwah, Kaprodi Magister Manajemen Dakwah yaitu Dr. Cecep Castrawijaya, MA., MM., Sekprodi Magister Manajemen Dakwah yaitu Muammar Aditya, M.Ak serta Mahasiswa Magister Manajemen Dakwah UIN Jakarta.
Pada acara tersebut pembukaan dipandu oleh MC yaitu Muhammad Furqon; Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh Ahmad Mutawalli Nasution; lalu sambutan oleh Kaprodi Magister Manajemen Dakwah oleh Dr. Cecep Castrawijaya, MA., MM., dan Dekan FDIKOM UIN Jakarta yaitu Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si.; Moderator yaitu Nadia Cahaya Amanda dan Doa yaitu Dr. Ahmadih Rojali Jawab, Lc., MA.
"Harapannya ada perbedaan yang signifikan antara tesis dan skripsi. Kita mempersiapkan cepat dan tepat waktu. Diharapkan tepat waktu, tapi infrastruktur yang ada, juga harus disiapkan yaitu akreditasi," tegas Kaprodi Magister Manajemen Dakwah tersebut.
Ia memaparkan, bahwa sebab bagaimanapun tidak akan bisa meluluskan mahasiswa jika belum terakreditasi. Nanti akan berimbas pada mahasiswa sendiri, artinya tidak akan diterima ijazahnya. Itu yang menjadi catatan, yang harus dipersiapkan dalam rangka Insya Allah tahun depan akan akreditasi.
"Tahun depan Insya Allah akan dibuka pendaftaran mahasiswa baru dan akan terdapat mahasiswa baru dari Turki," tambahnya.
Dekan FDIKOM UIN Jakarta berkata bahwa forum-forum seperti ini bagus, jauh lebih substantif karena interaksi akan jauh lebih intens.
"1). Workshop metodologi ibarat tulang punggung, penting untuk mengokohkan yang disebut dengan basis, 2). Akselerasi zona waktu dan proses alamiah, mari sinergi untuk menguatkan ruh intelektual di FDIKOM UIN Jakarta untuk lulus tepat waktu dengan berkualitas, 3). Penting untuk punya knowledge bagus, skill bagus, tapi sikapnya juga jelas
independent iya, netral itu gak mungkin. pikiran kita dikonstrusi oleh buku, film, pakar, dll. Tidak bisa netral tapi bisa independent, tentu knowledge kita untuk kebaikan dan kebermanfaatan," paparnya.
Ia juga berpesan, bahwa melipatgandakan pengetahuan yang sudah dimiliki sekarang itu penting karena Era keberlimpahan informasi, source lewat youtube, macam-macam, akses multimedia; empoweringnya harus muncul karena pakar memberikan guidancenya kedalaman dan keluasannya tergantung peneliti, memiliki semangat meneliti mulai dari persfektifnya sampai kebawahnya, rangsangan itu bisa diperkuat dengan kerja mandiri, source dari youtube, dan lain-lain.
Pada agenda tersebut dipaparkan materi mengenai Merumuskan Pertanyaan Riset: Literature Review dan Data oleh Dr. Wahyu Prasetyawan, MA; dan Akademik & Prokarstinasi oleh Rochimah Imawati, M.Psi.
Wahyu menjelaskan, bahwa research question intinya interest. Tesis indikatornya ialah bisa mensintesakan saling silang yakni perdebatan akademik.
"Setelah literatur review, jika ada pendapat ini dan pendapat ini; kita harus punya sikap, harus tau posisi (body of knowledgenya). Berbicara mengenai apa, kemudian argumennya di mapping," ucapnya.
Rochimah menambahkan, bahwa perilaku yang sering terjadi oleh mahasiswa ketika menyusun tugas akhir yakni prokarstinasi artinya kecenderungan menunda dengan sengaja, untuk: memulai, melaksanakan dan mengakhiri suatu aktivitas, meskipun tahu akan berdampak tidak menyenangkan.
"Tips melawan prokrastinasi : 1) Kerjakan Saja Dulu yaitu mulailah meski tidak semangat. Cicil sedikit demi sedikit. Semangatmu akan tumbuh dan termotivasi, 2) Jangan Cemaskan Hasil yaitu berfikir positif dan tenang. kerjakan dengan optimal tanpa khawatir hasil. pekerjaan yang bagus adalah pekerjaan yang tuntas. 3) Self Reward yaitu apresiasi dan beri hadiah untuk dirimu yang telah mengerjakan tugas sulit. Tak perlu muluk-muluk dan mahal. 4) Terapkan Strategi Jitu yaitu susun peringkat daftar tugas dimulai dari yang paling urgen hingga yang dirasa tidak terlalu mendesak. Pilah mana yang deadline," tutupnya.
Ia juga menambahkan, bahwa terdapat empat kuadran yakni penting, tidak penting, mendesak dan tidak mendesak. Kerjakan: Jalankan sekarang, Putuskan: Jadwalkan waktu untuk mengerjakannya, Delegasikan: Siapa yang dapat mengerjakannya untuk anda? dan Hapus: Eliminasikan.