Bermasalah dengan Sampah, Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro BPI 2022 Membuat Papan Informasi Sampah di Dusun Sungaibaru
Bermasalah dengan Sampah, Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro BPI 2022 Membuat Papan Informasi Sampah di Dusun Sungaibaru
Mahasiswa BPI UIN JakartaRabu, 28 September 2022 Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memulai pembuatan papan informasi sampah dengan total dua papan yang menginformasikan mengenai betapa lamanya sampah-sampah tersebut terurai. Dimulai dari kotak susu yang terurai dalam lima tahun hingga sterofoam yang sampai kini tidak terbukti kapan terurainya. Seperti yang kita ketahui dan rasakan, sampah yang dibuang begitu saja jelas mencemari lingkungan. Ini menyebabkan konsekuensi yang tidak menyenangkan yang dapat menimbulkan konsekuensi serius seperti penyakit dan keracunan. Sampah adalah bagian dari sesuatu yang tidak digunakan, tidak disukai atau tidak digunakan. Namun, secara umum segala sesuatu yang berasal dari aktivitas manusia (termasuk aktivitas industri) harus dibuang. Itu non-biologis (karena tidak mengandung kotoran manusia) dan biasanya padat. Sumber sampah adalah rumah tangga, pasar, warung, perkantoran, bangunan umum, industri dan jalan. Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Direktorat Pengelolaan Sampah, total sampah Indonesia sekitar 67,8 juta ton per tahun pada 2019, menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar kedua di dunia. Dunia adalah negara yang paling banyak menghasilkan sampah, sehingga ketika terjadi bencana, kita harus menyadari bahwa itu bisa jadi salah satu kesalahan kita sendiri dalam menangani sampah di lingkungan sekitar dan menyalahkan pemerintah. bukan. Orang yang tidak terbiasa membuang sampah dan membuangnya ke laut atau hutan secara sembarangan dapat membuatnya termakan, menelannya, atau menguburnya di organ hewan. Sungaibaru adalah sebuah dusun di Desa Legonkulon Kabupaten Subang yang memiliki masalah dengan sampah. Masyarakat disana belum mengetahui betapa pentingnya mengurangi sampah, dan bahkan kurang berpartisipasi dalam gotong royong membersihkan dusun serta desa yang sudah lama diadakan oleh Paguyuban Ibu-Ibu Rempong. Maka dari itu, tercetuslah ide untuk membangun papan informasi penguraian sampah. Keesokan harinya, 29 September 2022 Kelompok 12 melanjutkan pembuatan papan informasi penguraian sampah tersebut. Dengan bantuan teman-teman kelompok dan warga yang memberitahu tips-tips memotong kayu dan sebagainya, papan informasi penguraian sampah ini selesai dengan cepat. Senin, 10 Oktober 2022 Kelompok 12 menyerahkan papan informasi penguraian tersebut secara simbolis kepada SMPN 1 Legonkulon. Acara tersebut dimulai setelah upacara pagi rutin yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Setelah penyerahan simbolis, kami pun lanjut untuk mengadakan program lain, yaitu pemasangan poster penyuluhan lingkungan di area lingkungan sekolah. Mahasiswa BPI UIN JakartaDilanjutkan pada hari Minggu, 16 Oktober 2022 Kelompok 12 memasang papan yang tersisa di samping jalanan yang sering dilewati oleh warga Sungaibaru maupun sekitarnya, yang berdekatan dengan Puskesmas Legonkulon, Kantor Kecamatan Legonkulon dan bidan yang beroperasi disana. Pemasangan papan ini dibantu oleh Wakil Kepala Dusun Sungaibaru. Dengan bantuan beliau, pemasangan papan informasi penguraian sampah berjalan dengan cepat. Dengan gerakan yang dilakukan Kelompok 12 Praktikum Profesi Makro Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mereka dapat membantu Indonesia bersih dari sampah dan menyadarkan masyarakat Indonesia untuk membuang sampah pada tempatnya dan meminimalkan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.