Audiensi Program Studi S1 dan S2 Manajemen Dakwah FDIKOM UIN Jakarta Bersama Direktorat Pembinaan Haji dan Imrah Kemeterian Agama RI
Jakarta, 22 Januari 2025 – Program Studi S1 dan S2 Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan audiensi penting bersama Direktorat Bina Haji. Acara ini dihadiri oleh Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Dr. H. H. Musta'in Ahmad S.H., M.H., Wakil Dekan 2 Dr. Rubiyanah MA., Kaprodi S1 Manajemen Dakwah Amirudin M.Si., Kaprodi S2 Manajemen Dakwah Dr. Cecep Castrawijaya, MA. MM., serta perwakilan Mahasiswa S2 Manajemen Dakwah sekaligus alumni S1 MD Siti Sofiah Rahmawati, S. Sos. Pertemuan ini berlangsung di ruang Direktur Bina Haji Kementerian Agama RI.
Audiensi ini bertujuan untuk membahas rencana pelaksanaan sertifikasi pembimbing haji, yang dinilai sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan haji di Indonesia. Dalam pembukaannya Dr. Cecep Castrawijaya, MA. MM. menyampaikan pentingnya pembimbing haji yang berkualitas untuk memastikan jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan sesuai dengan syariat.
Amirudin M.Si., menjelaskan mengenai kebutuhan mendesak akan pembimbing haji yang profesional dan terlatih. Beliau menekankan bahwa sertifikasi ini tidak hanya akan meningkatkan kompetensi para pembimbing, tetapi juga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi jamaah selama menjalankan ibadah haji.
"Sertifikasi pembimbing haji ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh para pembimbing, terutama dalam konteks peningkatan kualitas layanan dan pemahaman terhadap regulasi yang berlaku. Kami berharap fakultas dapat berperan aktif dalam proses ini," ungkap Kaprodi S1 MD (Amirudin M.Si.).
Dalam diskusi tersebut tentu disambut hangat oleh Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama yang siap bersinergi dengan FDIKOM UIN Jakarta. “Sertifikasi pembimbing haji adalah kegiatan yang sangat baik dan harus tetap dilanjutkan karena didalamnya telah dilakukan pembinaan terhadap calon pembimbing haji dan umrah agar menjadikan jemaah tidak hanya makbul tetapi mabrur.”
"Materi pelatihan harus mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen ibadah haji, etika komunikasi dengan jamaah, persiapan mental dan spiritual dalam bimbingan manasik haji hingga penanganan masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan haji. Dengan demikian, para pembimbing dapat memberikan layanan yang optimal," lanjut Dr. H. H. Musta'in Ahmad S.H., M.H.
Wakil Dekan 2 juga menegaskan komitmen fakultas untuk mendukung program sertifikasi ini. Beliau mengajak semua pihak untuk saling berkolaborasi dan mendukung pelaksanaan sertifikasi dalam rangka meningkatkan kualitas pembimbing haji di Indonesia.
Audiensi ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan diskusi lebih lanjut mengenai rincian pelaksanaan sertifikasi, termasuk waktu, lokasi, dan sumber daya yang dibutuhkan. Dengan adanya kerjasama ini, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi berharap dapat menjawab tantangan dalam pembimbingan haji dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Sertifikasi pembimbing haji diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memperkuat posisi fakultas sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap pengembangan profesionalisme di bidang dakwah dan layanan haji.(Siti Sofiah Rahmawati)