Seri 03 : Moderasi Beragama Pekan Pelatihan dan Pengembangan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Pada Minggu (12/9), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sukses menggelar acara Talkshow Nasional Pekan Literasi (PELITA) yang bertajuk, “Gairah Menjadi Generasi Kritis dalam Merawat dan Membumikan Literasi Visual di Era Pandemi”, yang berlangsung secara virtual.
Aktivis Kepemudaan, Sherly Annavita Rahmi, S.Sos., MSIPh., mengatakan, wajar jika tingkat literasi di Indonesia rendah, karena dapat dilihat dari sistem pendidikan Indonesia yang lebih banyak menghafal, dibandingkan melatih untuk berpikir kritis.
“Diambil dari data tahun lalu, 60 persen jumlah peduduk di Indonesia adalah generasi z, artinya jika ingin membuat perubahan, maka saat ini adalah waktunya anak muda untuk mengakhiri literasi yang apa adanya,” ujarnya.
Penulis Novel, Okky Madasari mengatakan, perlu dipahami, dalam membangun kesadaran dengan berbagai bentuk tulisan mengenai persoalan masyarakat, diperlukan pemanfaatan teknologi yang dapat menjangkau banyak kalangan, salah satunya adalah literasi visual.
Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) bidang Kemahasiswaan, Drs. Cecep Castrawijaya, MA., mengatakan, literasi di era sekarang adalah literasi digital. Selain itu, juga terdapat literasi dakwah dan jurnalisme, yang tentunya tidak akan bisa berkembang jika tidak disandingkan dengan teknologi.
“Melihat pada ayat yang tercantum di dalam Al-Qur’an, yang bertuliskan seruan untuk membaca, maka makna dari membaca tidak hanya yang tertulis di buku saja, tetapi juga lingkungan sekitar,” pungkasnya.
(Sastra Yudha)
Berita ini telah dimuat di web rdk.fdikom.uinjkt.ac.id