Prodi Kesejahteraan Sosial FDIKOM UIN Jakarta Siap Sambut Asessmen Lapangan (AL) Akreditasi Secara Daring

Prodi Kesejahteraan Sosial, FDIKOM UIN Jakarta  siap sambut Asessmen Lapangan (AL) Akreditasi secara daring
Prodi Kesejahteraan Sosial, FDIKOM UIN Jakarta siap sambut Asessmen Lapangan (AL) Akreditasi secara daring

Ciputat, 11 September 2020 (Meeting Room, Gd. FDIKOM Lt. 2): Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) menyelenggarakan Rapat Dalam Kantor (RDK) untuk membahas mengenai Persiapan visitasi lapangan secara daring atau asesmen lapangan (AL) oleh BANPT untuk akreditasi Prodi Kesejahteraan Sosial. Kegiatan RDK dihadiri oleh unsur pimpinan (Dekan dan Wakil Dekan 1,2 &3), Kepala Bagian (Kabag), Kasubag akademik, kasubag umum, kasubag keuangan, ketua laboratorium, kepala perpustakaan fakultas, Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas, serta seluruh ketua dan sekretaris program studi di fakultas (KPI, BPI,PMI,MD, Jurnalistik, Kesejahteraan Sosial, dan magister (S2) KPI). Hadir sebagai narasumber adalah Muhammad Zuhdi, Ph.D (Ketua LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Hadir pula seluruh tim penyusun borang akreditasi prodi Kessos, yaitu seluruh dosen homebase dan operator borang.

Dalam sambutannya, Suparto, Ph.D menjelaskan bahwa Prodi Kesejahteraan Sosial telah kerja keras dalam pengisian borang akreditasi. Tinggal yang harus dipersiapkan secara matang adalah semua dokumen dan bukti lain untuk menyambut asesor BANPT saat visitasi lapangan (AL) yang dilakukan secara daring pada bulan November 2020 mendatang. Menurut Suparto, semua pihak harus saling bekerja sama karena akreditasi itu bukan kerja sederhana, semua pihak harus bekerja dalam menyempurnakan dokumen.

Muhammad Zuhdi, Ph.D dalam paparanya menjelaskan bahwa Akreditasi online ini sangat istimewa karena semua data dan link zoom serta rekaman visitasinya ada di BANPT. Kita tidak bisa memanipulasi data. Kalau selama ini kita lebih banyak menyiapkan dokumen fisik, sebaiknya dokumen soft file yang siap di share ke asesor. Harus ditayangkan. Misalnya suasana kampus, ruang dosen, ruang kerja, profil, dan lain-lain disarankan dibuat dalam bentuk video. Selain itu, menurut Zuhdi, agar semua dapat bekerja maksimal, pastikan semua menjalankan tugasnya untuk melengkapi data yang diinginkan oleh asesor. Seperti Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi harus bisa mendapingi prodi dalam proses penyiapan data yang diperlukan. “Kita harus memastikan betul di mana kira-kira celah asesor akan bertanya. Jangan lupa, pastikan koneksi internet harus benar-benar stabil agar proses AL berjalan dengan baik dan tidak mengganggu psikologis asesor” Pungkas Zuhdi.

Selanjutnya, Ahmad Zaky, M.Si sebagai ketua program studi Kesejahteraan Sosial FDIKOM UIN Jakarta menyampaikan bahwa persiapan dan penyusunan borang akreditasi Kessos sudah dilakukan sejak tahun 2015. Bahkan di tahun 2019 prodi kessos harus mengirimkan data Tahun Sekarang (TS), yaitu 2018-2020 kepada BANPT. Ahmad Zaky juga melaporkan bahwa semua standar dalam kriteria akreditasi telah dilakukan simulasi untuk perbaikan dan updating data. Seraya menyampaikan terima kasih kepada Dekan Fakultas Dakwah, yang telah berkenan menjadi asesor internal saat simulasi penilaian akreditasi. Zaky juga menyampaikan bahwa saat ini prodi Kessos sedang menyiapkan Dasbor (Dashboard) untuk semua dokumen borang dan data pendukung lainnya yang diusahakan akan semudah mungkin untuk dibaca oleh asesor. 

Dalam kesempatan RDK kali ini, Zuhdi juga berpesan agar masing-masing pihak dalam struktur kepemimpinan dan unsur pejabat di tingkat fakultas dan prodi harap bersiap untuk mampu menjelaskan apa yang ditanyakan oleh asesor. Selain itu, ketika ditanya kesiapan fakultas untuk menyambut asesor BANPT saat visitasi lapangan nanti, Dr. Siti Napsiyah (Wakil Dekan Akademik) menjelaskan bahwa “kita insyaAllah akan semaksimal mungkin melakukan berbagai hal demi lancarnya AL nanti. Seperti Dasbor, penyempurnaan addendum sebagaimana hasil simulasi oleh pak Dekan, insyaAllah akan selesai dan disampaikan kepada asesor dua minggu sebelum visitasi dilakukan”. Paparnya. *** (SN/MAR)

You may also like...