Prodi BPI Lakukan Pendampingan Penyelesaian Studi dan Kelulusan Tepat Waktu

Sabtu, 4 September 2021 pukul 09.00 sd 11.30 digelar kegiatan pendampingan bagi mahasiswa BPI Angkatan 2018 dan mahasiswa yang sedang dalam proses penyelesaian studi. Kegiatan pendampingan dilakukan secara daring lewat Platform Zoom Cloud Meeting, terdiri dari paparan materi bertajuk “Dari Rencana Sampai Sarjana” dari Kaprodi dan Sekprodi BPI lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berjalan hangat dan lancar. Kegiatan ini dihadiri 88 peserta yang terdiri atas mahasiswa Angkatan 2018, 2017, 2016 dan 2015 yang akan dan sedang menyusun skripsi.
Sebelum dilakukan pemaparan materi, kegiatan ini dibuka oleh moderator yaitu Widya Alfiana (mahasiswa BPI 2018). Kaprodi BPI, Ir. Noor Bekti Negoro, M.Si. di awal paparannya mengungkapkan data terkait kelulusan dari mahasiswa BPI Angkatan 2015, 2016 dan 2017. Dari pencapaian saat ini yang masih belum memuaskan, beliau mendorong agar mahasiswa khususnya 2018 memiliki perencanaan untuk menyelesaikan studi pada semester 8 dan semester 9. Kurikulum KKNI program Sarjana termasuk di Prodi BPI dirancang untuk diselesaikan selama 8 semester. Di Prodi BPI, mahasiswa akan menyelesaikan 148 SKS ini sudah termasuk 6 SKS untuk skripsi, 6 SKS untuk mata kuliah praktikum dan 6 SKS untuk mata kuliah pilihan. Pada semester 1 sampai 7, mahasiswa mengambil 52 mata kuliah yang bertujuan membekali mahasiswa agar dapat merespon berbagai tantangan global yang berkembang dewasa ini melalui Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Pada semester 8, mahasiswa fokus pada penyelesaian skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana (S.Sos). Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studi pada prodi BPI maksimal dalam sembilan semester. Proposal skripsi dapat disusun oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan minimal 120 SKS pada semester 6; lulus mata kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Metodologi Penelitian Kualitatif dengan nilai minimal C; mengajukan seminar proposal (mendaftar) di akhir semester 6 sesuai prosedur; dan mengambil mata kuliah Skripsi di KRS pada semester VII.
Di sesi kedua, sekprodi BPI-Artiarini Puspita menjawab kegelisahan mahasiswa terkait apa saja kriteria dalam memilih topik penelitian skripsi di BPI. Utamanya, topik penelitian haruslah yang diminati secara pribadi oleh mahasiswa sehingga bersemangat menggelutinya. Bu Pita, begitu biasa ia disapa- juga menjelaskan topik-topik penelitian dalam lingkup Keilmuan Bimbingan dan Penyuluhan Islam yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Diantaranya: Bimbingan Agama; Bimbingan Spiritual; Penyuluhan Agama; Penyuluhan Sosial; Penyuluhan Pembangunan Masyarakat; Pendidikan Non-Formal; Komunikasi Perubahan Perilaku; Pemberdayaan Masyarakat; Intervensi Komunitas; Islam dan Kesehatan Mental; dan lingkup lain yang relevan dan dipelajari mahasiswa di Prodi BPI. Mahasiswa juga didorong untuk memilih topik penelitian yang menjawab kebutuhan yang ada, misalnya untuk mencari solusi dari masalah tertentu yang muncul di masyarakat dan bersifat aktual sesuai dengan perkembangan kondisi saat ini. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pemantapan terkait komponen proposal penelitian serta alur pengajuan proposal skripsi, pengerjaan skripsi hingga pendaftaran sidang skripsi.
Sesi tanya jawab merangkum pertanyaan dari empat orang peserta diantaranya membahas tentang hal teknis penyelesaian proposal, cara memantapkan proposal yang sedang ditulis, serta tips memotivasi diri dalam pengerjaan skripsi. Karena waktu sudah berjalan selama 180 menit, kegiatan pendampingan pun diakhiri penutupan dengan foto Bersama. Harapan dari semua peserta dan narasumber adalah agar semua mahasiswa yang sudah memasuki fase penyelesaian studi senantiasa bersemangat dan diberi kelapangan dalam setiap langkah. (apa)
