Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Sukses Gelar Pelepasan Praktikum Profesi BPI Makro Secara Virtual

Kamis (15/10) – Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) menyelenggarakan acara pelepasan Praktikum Profesi Makro BPI 2020 secara virtual sehubungan dengan adanya pandemi. Acara pelepasan ini dimulai pada pukul 13.00 WIB yang dihadiri oleh Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan FDIKOM, Ir. Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si selaku Ketua Prodi BPI dan Abdul Rahman, S.Sos., M.Si. selaku dosen pengampu daripada mata kuliah praktikum profesi makro. Selain itu, acara pelepasan ini juga dihadiri dosen pembimbing praktikum makro BPI 2020.
Praktikum Profesi Makro merupakan salah satu kegiatan BPI dalam penerapan selama pembelajaran di kelas pada masyarakat luas seperti hal nya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh semester 6-7 antar Prodi bahkan fakultas pada umumnya. Makro adalah kegiatan peran penyuluh untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya yang bersifat teoritis dan kompetensi ke BPI-an. Pada tahun 2020 ini, Praktikum Profesi BPI Makro dilakukan di daerah domisili mahasiswa masing-masing dengan dibimbing oleh pembimbing kampus dan pembimbing lapangan (pamong) yang berasal dari KUA setempat.
Sebanyak 73 orang mahasiswa/i BPI angkatan 2017 tersebar di 34 kecamatan di 6 provinsi (DKI Jakarta; Banten; Sumatera Barat; Sulawesi Utara; Jawa Barat, dan Jawa Timur) serta di Malaysia yaitu di Jabatan Agama Islam Sarawak dan Jabatan Agama Islam Selangor bagi mahasiswa asing Prodi BPI yang berasal dari Malaysia. Selama 40 hari mahasiswa akan melakukan Praktikum Profesi BPI Makro sesuai dengan tema penyuluhan yang telah ditentukan oleh Prodi dan Kementrian Agama (Kemenag). Ada 10 tema yang sudah ditentukan yaitu: Pengentasan buta huruf Al-Quran; Keluarga sakinah; Pengelolaan Zakat; Pemberdayaan wakaf; Produk halal; Kerukunan umat beragama; Radikalisme dan aliran sempalan; Napza dan HIV/AIDS; Bank sampah/peduli lingkungan; dan Ekonomi kreatif/wisata religi. Dan dari setiap tema pun masing-masing ada dosen pembimbingnya.
Dosen Pembimbing Bapak Abdul Rahman, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya sebagai mahasiswa harus mempunyai kompetensi dengan 3 kompetensi yaitu kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultur. Pak Abe biasa disapa akrabnya-ini, juga mengatakan bahwa mahasiswa harus mentransfer ilmu yang sudah dipelajari ke masyarakat dengan terlebih dahulu diolah sebelum disampaikan kepada masyarakat luas.
“Sebagai mahasiswa, kalian harus mempunyai 3 kompetensi yaitu kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultur. Dan Ilmu yang sudah kalian pelajari lalu di transfer ke masyarakat, sebelum ditranfser diolah dengan bahasa sendiri atau dengan bahasa desa, lalu disampaikan ke masyarakat” terangnya saat sambutan dalam acara pelepasan yang digelar secara virtual.
Kegiatan Pelepasan Praktikum Makro dibuka oleh Dekan FIDIKOM Suparto, M.Ed, Ph.D, Ketua Prodi BPI Ir. Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si. dan Dosen Pengampu Abdul Rahman, M.Si. yang disaksikan langsung oleh jajaran dosen BPI juga seluruh peserta praktikum yang hadir dalam live zoom meeting
Bapak Ir. Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si selaku ketua Prodi BPI dalam sambutannya menyampaikan sebagai mahasiswa yang terjun langsung ke lapangan terlebih disaat pandemi seperti ini harus beradaptasi dengan lingkungan yang ada serta harus tetap jaga kesehatan dan tetap semangat.
“Kita harus beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Tetep jaga kesehatan ya, tetap semangat yaa.. ” tuturnya saat sambutan sebagai ketua Prodi.
Praktik lapangan merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma perguruan tinggi dan sebagai sarana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk mensinergikan antara teori yang diterima selama masa kuliah dengan kenyataan masyarakat di lapangan, juga dapat memadukan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian yang akhirnya akan memberikan kematangan mental mahasiswa dan menumbuhkan kekuatan baru sebagai calon penyuluh penerus penerima tongkat kepemimpinan yang handal dan mental yang kuat di tengah masyarakat.
Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan FIDIKOM menyampaikan dalam sambutannya yaitu pelepasan ini merupakan persiapan dan penting dalam tahapan belajar, belajar besosialisasi, belajar mengimplementasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang selama ini di dapatkan dari proses pembelajaran
“Apa yang hari ini kalian hadiri merupakan persiapan dan penting dalam tahapan belajar, yaitu belajar besosialisasi, belajar mengimplementasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang selama ini di dapatkan dari proses pembelajaran,” tuturnya
Adapun tanggapan mahasiswa Ahmad Moh. Sufyan selaku ketua pelaksana Praktikum Profesi Makro BPI 2020 menanggapi terkait kegiatan praktikum tahun ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara virtual namun hal ini tidak mengurangi wujud kesakralan dalam prosesinya terlebih baru pertama kali dalam mengaplikasikannya.
“Kegiatan Praktikum tahun ini memang mempunyai sistem yang berbeda dengan sebelum-sebelumnya, tahun ini apa-apa dilakukan secara mandiri dan online, namun dengan dilaksanakannya pelepasan ini secara online itu tidak mengurangi wujud sakral dalam prosesinya, walaupun memang baru pertama kali kita semua mengaplikasikannya..” ujarnya saat penulis mewawancarainya
Pesan atau sepatah kata pun terucap dari Ahmad Moh. Sufyan selaku Ketua Pelaksana untuk teman-teman yang akan menunaikan Praktikum Profesi Makro 2020,
“Praktikum Profesi BPI MAKRO 2020 mempunyai pola yang baru dari sebelumnya, itu dikarenakan kita semua melaksanakannya dengan keadaan atau kondisi pandemi seperti ini. Pandemi memang sedang terjadi, tetapi sebagai calon penyuluh muda yang keren jangan karena pandemi terus kita semua jadi down namun itu semua jadikan sebagai semangat dan motivasi teman-teman untuk semakin memberikan manfaat bagi orang lain, apalagi sekarang kita praktikum di daerah kita masing-masing, mengembangkan daerah dengan lebih awal, karena sejatinya kita dari daerah menuju ibu kota untuk menuntut ilmu dan kembali ke daerah untuk mengaplikasikan/memanfaatkan ilmu kita dan mengembangkan daerah kita masing-masing..” tuturnya.

(ann/mar)