Pengelola Jurnal Manajemen Dakwah UIN Jakarta Ikuti Workshop Online Menuju Jurnal Terkakreditasi

Ciputat-JMD– Di tengah suasana Work from Home (WfH) karena pandemi Covid-19, Pengurus Pusat Perkumpulan Pengelola Jurnal Ilmu Dakwah (PPJID) sukses menyelenggarakan acara Workshop Online Akreditasi Jurnal Nasional bidang ilmu dakwah, Sabtu, 11/04/2020. Acara yang memanfaatkan aplikasi Zoom ini diikuti oleh 50 pengelola jurnal ilmu dakwah seluruh Indonesia. Tak luput, Pengelola Jurnal Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga ikut andil mengikuti tiga minggu webinar daring pelatihan dan pendampingan akreditasi jurnal. 

Kegiatan ini sudah diselenggarakan setiap sabtu selama 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama materi pendampingan submit akreditasi jurnal ilmu dakwah, pertemuan kedua bedah jurnal re-akreditasi jurnal ilmu dakwah yang dilaksanakan pada hari Sabtu 18 April 2020 dan pertemuan ketiga pelatihan penulisan artikel untuk konferensi internasional terindeks scopus yang dilaksanakan pada tanggal 25 April 2020.

Pertemuan pertama, dengan narasumber ketua PPJID Uwes Fathoni dari UIN SGD Bandung dan Ahmad Anwar Dani yang diikuti oleh 25 orang peserta pengelola jurnal ilmu dakwah PTKIN se-Indonesia. Uwes Fatoni dan Dani dalam pemaparannya menjelaskan tentang persyaratan pengusulan Akreditasi Jurnal Ilmiah Elektronik Memiliki ISSN dalam versi elektronik (e-ISSN) dan atau cetak (p-ISSN) bila terbitan terbit dalam dua versi, sesuai data di laman http://issn.pdii.lipi.go.id. 2. Mencantumkan persyaratan etika publikasi (publication ethics statement) dalam laman website jurnal. 3. Terbitan berkala ilmiah harus bersifat ilmiah, artinya memuat artikel yang secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan, ilmu, dan teknologi serta seni. 4. Terbitan berkala ilmiah telah terbit paling sedikit 2 tahun berurutan, terhitung mundur mulai tanggal atau bulan pengajuan akreditasi. 5. Frekuensi penerbitan berkala ilmiah paling sedikit 2 kali dalam satu tahun secara teratur. 6. Jumlah artikel setiap terbit sekurang-kurangnya 5 artikel. 7. Tercantum dalam Portal Garuda (garuda.ristekdikti.go.id).

Demikian juga dengan pertemuan kedua 18 April 2020, dengan narasumber: Uwes Fatoni dan Aprezo, dengan diikuti sebanyak 32 peserta pukul 10.00 s/d 12.30.  Uwes Fatoni, dalam pemaparannya menjelaskan tentang strategi menuju akreditasi dan diakhiri dengan membedah jurnal salah satu peserta.  Adapun Aprezo menjelaskan pengalamannya dalam mempersiapkan jurnal IGCJ. Ia membuka rahasia kenapa jurnal IGCJ bisa terakreditasi Sinta 2 sejak Volume 1 Nomor 1. Aprezo lanjut menjelaskan pengalamannya, “Pengelola jurnal harus banyak belajar dan membuat tampilan dan pengelolaan jurnal yang baik, siapkan editor dan reviewer jurnal yang bersedia membantu persiapan jurnal, dan lakukan penilaian evaluasi diri dengan meminta pandangan dari asesor jurnal” ungkapnya.

Pertemuan ketiga, dalam pembahasan kali ini narasumber menjelaskan bagaimana mudah membuat artikel dan terindeks scopus. Dalam paparannya, Irfan menyampaikan bahwa dalam proses menulis artikel scopus dapat dilakukan melalui kolaborasi multidisipliner. “Pengalaman saya, salah satu yang dapat memudahkan publish di jurnal terindex scopus adalah kolaborasi multidisipliner. Misalnya antara ilmu dakwah dan teknologi”, ungkapnya.

Irfan menambahkan dalam penulisan artikel scopus penting memperhatikan template jurnal supaya disesuaikan dengan keinginan pengelola jurnal. Ke depan Irfan dan Usep menjelaskan jurnal dakwah dan jurnal Manajemen Dakwah harus ditingkatkan menuju sinta 2. 

Muhammad Zen salah satu pengelola jurnal jurnal manajemen dakwah sangat antusias mengkituti webinar tersebut “Semoga dengan pelatihan ini memberikan pemahaman tentang pengelolaan jurnal yang baik’. Zen berharap dari pembelajaran selama 3 minggu, “Semoga Jurnal Manajemen Dakwah UIN Jakarta optimis dengan tim jurnal yang solid maka impian menjadi jurnal yang terakreditasi dapat terwujud”, tambahnya. (mz/mar) 

You may also like...