Menyambut Semester Baru, Prodi BPI Menyelenggarakan Webinar Bertemakan Regulasi Diri Mahasiswa

Jum’at, 26 Februari 2021, pukul 16.00 hingga 18.00 WIB, Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam mengadakan Webinar Mahasiswa “Kuliah Asyik di BPI” yang bertemakan “Kiat meningkatkan Regulasi Diri dalam Belajar Selama Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ)” Tema tersebut disampaikan oleh Master of Ceremony (MC) pada acara kali ini yaitu Salsa Nabila Rahmawati, mahasiswa BPI 2019.
Acara ini, dihadiri dan dibuka oleh Ketua Prodi BPI yaitu Bapak Ir. Noor Bekti Negoro S.E., M.Si. Dalam sambutannya beliau memberikan dukungan atas terlaksananya Webinar Mahasiswa ini karena dalam rangka menyambut semester baru yang masih daring. Harapannya, mahasiswa BPI semakin baik dalam beradaptasi dan mampu meregulasi diri selama mengikuiti perkulihan jarak jauh (PJJ). Pak Bekti-sebagimana beliau biasa disapa- juga berpesan agar mahasiswa tetap semangat dalam belajar meskipun kondisi daring membuat banyak hal menjadi tidak ideal.
“Semoga acaranya berjalan lancar dan silakan kalian bisa berdiskusi ataupun menimba ilmu dari narasumber, sehingga nantinya mahasiswa BPI dapat menjalankan perkuliahan jarak jauh (PJJ) dengan baik”, tuturnya.
Selain di hadiri oleh ketua prodi BPI banyak mahasiswa yang mengikuti acara webinar mahasiswa yaitu mahasiswa BPI mulai dari Angkatan 2017 sampai 2020. Setelah sambutan dari Ketua Prodi BPI, memasuki acara inti Webinar Mahasiswa “Kuliah Asyik di BPI” yang disampaikan oleh narasumber yaitu Ibu Artiarini Puspita Arwan, M.Psi., Psikolog dimoderatori oleh mahasiswa BPI 2019 yaitu Puja Sagita.
Narasumber menyampaikan materi mengenai tantangan di saat menghadapi perkuliahan jarak jauh baik yang terkait dengan kesejahteraan psikologis, hambatan akademik, dan fasilitas serta biaya. Beliau menyampaikan dampak situasi pandemik dalam bidang pendidikan seperti masalah: Banyak tugas tuntutan dosen/ guru/ orangtua, rasa jenuh, dan keterbatasan fasilitas yang mana mahasiswa dituntut tetap produktif dan berprestasi.
“… yang mahasiswa butuhkan dalam proses mempelajari tindakan atau sikap yang baru untuk menghadapi situasi-situasi baru yaitu kesadaran, kepedulian dan kecerdasan”, tuturnya.
Untuk dapat mempertahankan motivasi dan mencapai target-target dalam belajar selama menjalankan perkuliahan jarak jauh (PJJ), beliau menyampaikan prinsip goal-setting dalam yakni: SMART, S = Specific (spesifik), M = Measurable (terukur), A = Attainable (dapat dicapai)R = Relevant (diserta usaha-usaha relevan untuk mencapainya), T = Time Bound ada batas waktu.
“Sebagai mahasiswa kalian harus memiliki regulasi diri, yang mana mampu bangkit, percaya diri, melihat tantangan sebagai peluang, menentukan tujuan, mampu beradaptasi, mampu memotivaasi diri, mampu memilih strategi, mampu mengevaluasi, dan menghindari gangguan”.
Setelah pemaparan materi serta sesi tanya jawab selesai, diadakan sesi foto bersama yang di pandu oleh moderator, sebelum acara dialihkan kepada master of ceremony (MC), moderator menyampaikan closing statement kepada audience.
“Kita sebagai mahasiswa harus mampu menentukan regulasi diri kita. Don’t ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And go to that. Because what the world needs is people who have come alive. Mohon maaf dan terimakasih, saya kembalikan kepada MC”. Tuturnya.
Terakhir, dalam acara webinar mahasiswa “Kuliah Asyik di BPI” ini diadakan do’a bersama dan di tutup oleh MC. (PS)