Mahasiswa Praktikum Prodi Kessos Menjadi Fasilitator Deklarasi Desa Damai di Malang
Pada hari Sab’tu, 04 September 2021 mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial (kessos) sejumlah 4 orang diantaraanya Radhina Fasya T, Mutia Aini, Meynda Hanum, dan Rifa’I Hardiansyah angkatan tahun 2018 diikutsertakan dalam kegiatan Deklarasi Desa Damai Mojorejo. Desa Damai merupakan sebuah gerakan yang melibatkan warga di desa-desa untuk menjadi desa yang menerapkan nilai-nilai perdamaian sekaligus memiliki kemandirian ekonomi. Tujuan jangka panjang desa damai adalah menciptakan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan terhadap nilai-nilai toleransi keberagaman dan perdamaian. Pada kegiatan deklarasi desa damai di hadiri secara langsung oleh Walikota Batu Ibu Dewanti Rumpoko dan dihadiri pula secara viritua zoom oleh perwakilan UN Women. Setelah menghadiri deklarasi desa damai 4 orang mahasiswa melanjutkan kegiatan wawancara di Vihara Dhammadipa Arma Kota Batu, studi banding desa-desa damai di 3 Kecamatan Kota Batu.


Pada hari Minggu, 05 September 2021 4 orang mahasiswa kessos dan Tim Wahid Foundation melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke makam mantan Presiden Indonesia ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan sowan ke beberapa kiyai di Kabupaten Jombang. Syukur Alhamdulillah mahasiswa Praktikum dapat langsung berziarah secara langsung didepan makam Gus Dur. “Tidak sembarang orang yang dapat langsung berziarah di depan makam Gus Dur karena yang dapat berziarah secara langsung hanya keluarga inti. Kami mendapat kesempatan langsung berarti sudah termasuk dalam keluarga inti karena hanya orang terpilih yang dapat masuk ke makam Gus Dur dan pendiri Nahdlatul Ulama. Dan saya yakin kalian yang dapat berkesempatan ini akan menjadi seseorang yang bermanfaat untuk umat dan menjalankan cita-cita Gus Dur.” Ujar Visna Vulovik (Assistan Direktur Wahid Foundation).