Komunikasi dan Penyiaran Islam S2

PROFIL PROGRAM STUDI MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (MAGISTER KPI)

 

Program Studi (Prodi) Magister (Strata-2/S-2) Komunikasi dan Penyiaran Islam  secara resmi dibuka berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: Dj.I/1456/2014 13 Maret 2014. Prodi ini mulai perkuliahannya pada  Semester Ganjil tahun ajaran 2014/2015, 12 September 2014.

Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam adalah kelanjutan dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam tingkat Strata-1 (S1). Prodi ini telah ada sejak awal terbentuknya Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1990 dengan nama Prodi Penerangan dan Penyiaran Agama (PPA).

Prodi ini membawa semangat jurusan Da’wah wal Irsyad Akademi  Dinas Ilmu Agama Jakarta (ADIA, 1957-1961) yang menjadi cikal bakal Institut Agama Islam Negeri (IAIN, 1961-2001) Syarif Hidayatullah dan Universitas Islam Negeri (UIN, 2001) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pendirian Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam merupakan tuntutan perkembangan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi. Selain itu adanya tuntutan dunia kerja yang menginginkan tenaga kerja lebih spesifik dan terspesialisasi yang menjunjung tinggi asas profesionalitas membuat pendirian Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam menjadi suatu keharusan. Atas kenyataan ini Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2013 merasa perlu menyelenggarakan prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (tingkat Strata-2/S-2).

 

Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam mempunyai misi:

“Menjadi Program Studi unggulan dalam kajian Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam terutama dalam kajian komunikasi massa dan media dengan mengintegrasikan keislaman, keilmuan, kemanusiaan, dan keindonesiaan”.

Tujuan Magister KPI adalah untuk:

  1. Menciptakan lulusan dengan kompetensi keilmuan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang cerdas, berakhlak mulia, berdaya saing dan berkontribusi terhadap pengembangan keilmuan di tingkat nasional dan internasional;
  2. Menyelenggarakan program dan kegiatan akademik yang bermutu dan kredibel;
  3. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap magister ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam yang berkualitas dalam kompetensi keilmuan maupun keahlian (skills).

Sasaran Magister KPI adalah:

  1. Terciptanya lulusan yang memiliki keterampilan teoretis dan praktis yang komprehensif dalam bidang Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam;
  2. Tercapainya pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan kualitas yang semakin baik;
  3. Terselenggaranya sistem penjaminan mutu pada tingkat Program Studi bagi pengelolaan kegiatan akademik yang kredibel;
  4. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap magister ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam yang berkualitas dalam kompetensi keilmuan maupun keahlian (skills).

Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam di dalam proses pencapaian tujuannya  memberikan:

  1. Mata Kuliah Kompetensi Dasar (33%) yang terdiri dari mata kuliah: Perspektif dan Teori Komunikasi Massa; Sejarah dan Media Dakwah di Indonesia; Pemikiran dan Tokoh Dakwah, Metodologi Riset Media-1; dan Metodologi Riset Media-2.
  2. Mata Kuliah Kompetensi Utama (19%) yang diselenggarakan dalam bentuk: Proposal Tesis; Seminar Hasil Penelitian; dan Tesis.
  3. Mata Kuliah Kompetensi Pendukung (12%) yang terdiri dari kajian tentang: Islam, Budaya dan Media; Manajemen Media Dakwah; Media Baru dan Islam Digital; dan Media dan Perubahan Sosial-Politik.

 

Jenis Mata Kuliah SKS Keterangan
Mata Kuliah Wajib 24 Ditawarkan dalam 2 semester dan rata-rata 1 semester 16 sks
Mata Kuliah Pilihan 3 Ditawarkan satu dari lima mata kuliah di semester ke-2
Proposal Tesis 5 Ditawarkan di semester 3 atau 4
Seminar Hasil Penelitian 4 Seminar merupakan pemaparan temuan penelitian awal dalam proses penelitian tesis. Pelaksanaan seminar ini untuk mendapat masukan, saran, maupun dikritisi oleh peserta dan oponen yang ditunjuk.
Publikasi Karya Ilmiah 0 Publikasi ilmiah merupakan syarat mahasiswa sebelum ujian tesis. Publikasi ilmiah merupakan ringkasan atau sebagian dari hasil  penelitian yang diterbitkan (atau ada surat pernyataan akan terbit) dalam bentuk artikel ilmiah di jurnal nasional, baik terakreditasi maupun tidak atau di jurnal internasional
Penelitian dan Penulisan Tesis 10 Dilakukan setelah seminar proposal tesis
Jumlah SKS 46 SKS  

 

Jumlah SKS yang harus ditempuh pada Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai berikut:

No Jenis Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Persentase
1 Mata Kuliah Kompetensi Dasar 1.    Perspektif dan Teori Komunikasi Massa

2.    Sejarah dan Media Dakwah di Indonesia

3.    Pemikiran dan Tokoh Dakwah

4.    Metodologi Riset Media-1

5.    Metodologi Riset Media-2

15 33%
2 Mata Kuliah Kompetensi Utama 1.    Seminar Proposal Tesis

2.    Seminar Hasil Penelitian

3.    Tesis

19 41%
3 Mata Kuliah Kompetensi Pendukung 1.    Islam, Budaya dan Media

2.    Manajemen Media Dakwah

3.    Media Baru dan Islam Digital

4.    Media dan Perubahan Sosial-Politik

12 26%
Total   46 100%

 

Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam berupaya melakukan peningkatan suasana akademik melalui kebijakan Otonomi Keilmuan, Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, Kemitraan Dosen-Mahasiswa. Model pembelajaran aktif dan partisipatif membuat para mahasiswa dipacu untuk dapat menulis makalah dengan baik, presentasi, bersikap kritis, komunikasi inter dan antarmahasiswa, dosen, dan lingkungan sekitar. Untuk kepentingan ini juga dilakukan kegiatan akademik, seperti studium general, dan workshop, dan sebagainya. Sedangkan aktivitas nonformal dilakukan melalui berbagai kegiatan akademik seperti keikutsertaan mahasiswa dalam Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), aktivitas di berbagai Lembaga Dakwah dan Pendidikan, dan keikutsertaan mahasiswa dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat daerah dan nasional.

Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam juga berupaya menciptakan program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran agar tercipta suasana akademik yang kondusif; Kegiatan belajar mengajar di kelas menggunakan strategi pembelajaran aktif (active learning) dengan kegiatan diskusi dan curah pendapat, pembahasan studi kasus, role playing, snowballing, the power of two, small group discussion, dan lain-lain. Strategi ini disesuaikan dengan matakuliah yang diajarkan yang memungkinkan adanya interaksi dosen-mahasiswa dan antarmahasiswa. Pola ini memungkinkan terjadinya diskusi, pengembangan ide dan gagasan, peningkatan kemampuan presentasi dan penggunaan teknologi. Selain itu Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam juga berupaya mengembangkan perilaku kecendekiawanan dengan menghadirkan para praktisi, regulator dan pakar yang dikategorikan dosen langka untuk memberikan perspektif sisi praktis lebih luas di samping pengayaan dari sisi konsep-teoretis.

 

Hamid Slimi1 Hamid Slimi2 IMG_20161007_173945_6 IMG-20160401-WA0024