FIDIKOM Gelar Pelatihan Tajhizul Jenazah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Tajhizul Jenazah dengan Tema “Mengurus Jenazah Menjemput Berkah” di Ruang Meeting Room lantai 2 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jum’at (17/01/2020).
Acara tersebut berlangsung sangat khidmat, dibuka dengan Open Ceremony oleh Ketua Laboratorium Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Ade Masturi. Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Suparto.
Pelatihan Tajhizul Jenazah ini diisi langsung oleh pemateri yaitu Musfirah Nurlaily, dosen Prodi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun peserta yang mengikuti pelatihan ini diantaranya dosen dan pelaksana Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pelatihan tersebut selain mengajarkan berbagai materi tentang tahap-tahap dalam mengurus Jenazah, juga diajarkan langsung mengenai bagaimana pratik tajhiz jenazah secara lengkap dan berurutan. Adapun Tujuan dari adanya pelatihan Tajhizul Jenazah oleh Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi ialah untuk memperdalam keilmuaan tajhiz jenazah kepada sekalian civitas akademika yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang diantara mereka masih kurang pengetahuan tentang bagaimana mengurus jenazah.
Selain itu, adanya program seperti ini agar memberikan keberanian bagi peserta dalam melakukan tajhizul Jenazah kedepan, apalagi kepada keluarga peserta kelak. Juga salah satu upaya yang dilakukan pada pelatihan ini ialah agar dapat mengedapankan civitas akademika dalam hal mengurus jenazah dan siap berkontribusi di masyarakat dalam hal tajhiz Jenazah secara sukarela dan melakukannya dengan benar.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini merupakan sebuah Pelatihan penting bagi kalangan manapun. Terutama kalangan dosen dan pelaksana yang masih ada rasa takut untuk melakukan Praktik jenazah itu sendiri.
“Seminar ini justru menjadi penting, karena topik yang dilaksanakan menyangkut kegiatan yang seharusnya seorang muslim harus mengetahui dan memahaminya”, ujar Musfirah Nurlaily selaku dosen dan pemateri pada Pelatihan Tajhizul Jenazah.
Acara tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab dari sekalian peserta. Dalam sesi tanya jawab ini, para peserta pelatihan sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. (am/mar)