FDIKOM Gelar Rapat Dosen dan Webinar Sambut Semester Genap 2021

Jakarta –Selasa (23/02/2021) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan rapat dosen dan seminar nasional secara langsung di Meeting Room lantai dua gedung FDIKOM dan virtual melalui aplikasi zoom. Acara ini menjadi agenda rutin yang dilakukan Fakultas dalam rangka menyambut perkuliahan semester baru. Rapat dosen ini dipandu oleh Musfiroh Nurlaily, M.Ag. Tema Webinar yang dilaksanakan berbarengan dengan rapat dosen kali ini adalah “Optimalisasi Teknologi dan Kompetensi Dosen: Merespon Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”. Hadir sebagai narasumber Prof. Handoyo Puji dan Muhammad Zuhdi, M.Ed. Ph.D; dan moderator: Kania Mayastika, M.Pd.
Peserta rapat dosen dan seminar nasional adalah seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi baik yang berstatus Dosen Tetap PNS, Dosen Tetap Non PNS maupun Dosen Tidak Tetap. Total peserta yang hadir dalam rapat dosen dan seminar nasional melalui aplikasi zoom mencapai lebih dari 120 orang. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui channel youtube DNK TV.
Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para wakil dekan yang selalu semangat, bersinergi, dan berkoordinasi dalam melayani kebutuhan mahasiswa dan dosen semaksimal mungkin. Dekan juga menyampaikan terima kasih kepada semua unsur civitas akademik fakultas mulai dari jajaran Dekanat, Tata Usaha, Prodi, dan seluruh Dosen termasuk Guru Besar yang hadir.
Dalam kesempatan ini juga Dekan menyampaikan paparan terkait kebijakan layanan administrasi 50% kehadiran staff di kampus guna membatasi kunjungan mahasiswa sebagai upaya bersama meminimalisir penyebaran covid-19. Dekan juga menekankan bahwa rapat atau pertemuan-pertemuan yang dilakukan perlu meminimalisir pertemuan tatap muka langsung dengan memanfaatkan media online yang ada seperti Zoom, Google Meet, blended dan lainnya. Selain itu, mengingat kondisi pandemi yang belum melandai, maka perkuliahan pada semester genap ini akan masih dilakukan secara daring, dan belum bisa dilakukan secara blended (campuran) apalagi tatap muka secara langsung.
Dalam forum ini Dekan juga menyampaikan bahwa Fakultas sedang mengupayakan perbaikan sistem persuratan secara online: penjadwalan dan kepegawaian dalam menjawab perubahan zaman dan kondisi saat ini sehingga ketika dosen mau mengajukan naik pangkat misalnya dosen yang bersangkutan tidak harus datang langsung ke kampus, dan tidak harus menggunakan berkas-berkas hardfile lagi.
“Dosen bisa saja menggunakan sebuah sistem online yang terintegrasi sehingga mampu menjawab kendala dosen yang ada. Salah satu kendala dosen tidak naik pangkat misalnya terjadi bukan karena tidak mampu mengumpulkan bukti tridarma perguruan tinggi, namun karena tidak minat/kurang semangat mengumpulkan berkas-berkas administratif” ujarnya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Dr. Siti Napsiyah, S,Ag, BSW, MSW selaku Wakil Dekan I. Dalam paparannya Wadek I menyampaikan terkait capaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk kegiatan tridharma perguruan tinggi (pengajaran dan penelitian). Selanjutnya wadek mengingatkan bahwa para program studi untuk mengecek partisipasi para dosennya yang aktif melakukan kegiatan tridharma perguruan tinggi, terutama pada aspek pengajaran dan penelitian. Dalam rapat dosen ini juga, Wadek I menjelaskan bahwa hasil Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EDOM) yang disampaikan LPM dengan nilai cukup baik sampai sangat baik pada aspek pedagogik, profesional, sosial dan personal. Tidak lupa Wadek I juga mengucapkan terima kasih kepada tim dekanat termasuk tim akademik di bawah pimpinannya yang sudah berjuang keras dalam menyiapkan segala sesuatu untuk persiapan perkuliahan pada semester genap ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para narasumber kegiatan seminar nasional yang dilaksanakan setelah rapat dosen ini.
Sambutan atau paparan berikutnya oleh Wakil Dekan II, yaitu Dr. Sihabudin Noor, MA yang menjelaskan terkait capaian keuangan tahun 2020 dengan realisasi mencapai 99,57 persen dari sumber dana BLU dan 98,36 persen dari sumber dana BOPTN. Adapun sambutan atau paparan terakhir sebelum acara tanya jawab disampaikan oleh Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Wakil Dekan III yang menejlaskan terkait capaian program dengan acuan IKU. Salah satu capaian yang melampaui target misalnya terkait kegiatan pengembangan karakter mahasiswa yang mana mencapai 19 kegiatan dari 2 target kegiatan yang direncanakan.
Drs. Cecep Sastra, Wakil Dekan bidang Kerjasama dan Alumni mengingatkan agar para prodi meningkatkan capaian dari target lulusan mahasiswa tepat waktu. Kemudian juga disampaikan bahwa dosen diberikan kesempatan untuk berpartisipasi memberikan konsep-konsep kegiatan baru dalam memaksimalkan IKU Fakultas. Adapun feedback bagi dosen yang memberikan sumbangsih pemikirannya tentu akan diberikan surat tugas yang dapat dimanfaatkan saat pengisian BKD.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi seminar nasional oleh Prof. Handoyo Puji Widodo. Materi yang disampaikan dengan mengangkat topik khusus “Perancangan Mata Kuliah Berbasis Kompetensi dan Keunggulan Menuju Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)”. Dalam paparannya narasumber menekankan bahwa Dosen perlu membuat Prototipe Rencana Perkuliahan Semester (RPS) terlebih dahulu sebelum membuat RPS yang sesungguhnya. Selain itu, narasumber menjawab pertanyaan-pertanyaan yang cukup banyak dari peserta di sela-sela paparan materi. Adapun salah satu pertanyaan tentang konsep dasar merdeka belajar kampus merdeka yang datang dari peserta aktif Prof. Dr. Asep Usman Ismail dan Prof. Dr. M. Yunan Yusuf narasumber menekenkan pada konteks kurikulum bahwa makna dari merdeka dalam konteks kurikulum adalah perencanaan dan perumusan kurikulum berdasarkan kekhasan yang sesuai kebutuhan lapangan.
“UIN Jakarta merdeka dalam merumuskan kurikulumnya seperti apa, begitupun Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, bisa merumuskan kurikulum sesuai ciri khas yang ada dalam kajian ilmu fakultas”. Ujarnya
Dalam kesempatan yang sama narasumber memberikan penekanan bahwa kurikulum yang dirumuskan guna menuju merdeka belajar kampus merdeka adalah kurikulum yang dosennya terus belajar. “.Kurikulum yang dimaksud sebenarnya adalah dosen pembelajar yang terus belajar”.






Rapat dosen dan seminar nasional ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Zakaria, M.Ag dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada narasumber, moderator dan peserta aktif oleh Dekan. (MMS/SN/MAR)